Crosshijaber Ramai Diperbincangkan, Founder Model Hijab Sebut Crosshijaber Perilaku yang Merugikan
Hal itu dibuktikan dari banyaknya netizen yang membagikan tangkapan layarnya mengenai tagar atau komunitas crosshijaber, beserta komentar pribadinya.
Penulis: Heftys Suud | Editor: Aqwamit Torik
Crosshijaber Ramai Diperbincangkan, Founder Model Hijab Sebut Crosshijaber Perilaku yang Merugikan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Crosshijaber kini menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan.
Perilaku crosshijaber merupakan fenomena laki-laki yang suka mengenakan pakaian gamis dan bercadar.
Mereka juga tak sungkan untuk masuk ke area wanita yang seharusnya khusus dan tak boleh dimasuki oleh lelaki.
Psikolog dan founder model hijab angkat bicara mengenai fenomena ini.
Baru-baru ini, sosial media sedang ramai membicarakan crosshijaber.
Hal itu dibuktikan dari banyaknya netizen yang membagikan tangkapan layarnya mengenai tagar atau komunitas crosshijaber, beserta komentar pribadinya.
Dihubungi TribunJatim.com ( TribunMadura.com network ) pada Selasa (15/10/2019), Ike Herdiana, Dosen Fakultas Psikologi Unair pun mengaku telah mengetahui adanya fenomena tersebut.
Ike mengetahui adanya crosshijaber itu dari beberapa pemberitaan dan sosial media.
Ia pun mengamati, beberapa selebgram yang awalnya bermain-main dengan perilaku crosshijaber.
"Ini fenomena sosial yang gak biasa ya. Bisa dikatakan menyimpang dari norma atau aturan di masyarakat," ujarnya.
Pada crosshijaber, laki-laki tampil mengenakan pakaian perempuan, lengkap dengan hijab, bahkan ada yang bercadar.
"Apalagi disertai dengan perilaku penyertanya, masuk ke toilet perempuan. Jelas itu perilaku yang tidak dibenarkan," tegas Ike.
Sebab, imbuhnya, hal itu bisa jadi mengganggu kenyamanan orang lain di lingkungannya
Suci Agustina Lestari, founder managemen model muslimah di Surabaya yaitu SZ Model Management pun tegas menanggapi adanya crosshijaber.
"Hijab ini kan punya makna mendalam bagi beberapa perempuan ya. Jadi melihat hijab dibuat mainan atau untuk dasar berbuat tidak baik itu sangat merugikan bagi aku, juga perempuan lainnya," papar Suci.
Tambahnya, mengunakan hijab atau cadar untuk menutupi bahwa dirinya laki-laki, lalu membohongi masyarakat itu tidak baik dan orang tersebut harus dikenakan sanksi.
• Baru Bangun Pagi, Pria ini Tak Menyangka Tamunya Saat Buka Pintu, Narkoba Bentuk Serbuk Jadi Bukti
• Banser Diserang di Tulungagung, Banser Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung Warning Keras Polisi
• Nenek Berencana Rayakan Ultah Cucunya, Malah Dapati Cucunya Tewas Diduga Dianiaya Pacar Ibunya
Fenomena crosshijaber
Setelah terungkapnya pria bercadar yang menyamar sebagai jemaah perempuan di sebuah masjid, kini fenomena tersebut membuat heboh.
Pasalnya, fenomena crosshijaber malah terang-terangan muncul, hingga diposting di media sosial.
Mereka juga tak sungkan menyebut bahwa crosshijaber ini adalah laki-laki yang suka memakai pakaian bercadar.
Selain itu, dalam beberapa postingannya, mereka juga memamerkan sedang berada di sebuah tempat khusus perempuan.
Fenomena crosshijaber saat ini sedang membuat heboh, karena berhubungan dengan para pria yang mengenakan cadar atau hijab juga gamis.
Dilansir TribunSolo.com dari TribunJabar.com ( TribunMadura.com network ), di media sosial Instagram juga sudah ada komunitas pria bercadar dan berhijab ala crosshijaber ini.
Dari unggahan yang beredar tampak potret yang diduga pria bercadar dan berhijab itu masuk ruang salat wanita.
Bahkan disebutkan juga komunitas pria bercadar dan berhijab yang dijuluki crosshijaber itu masuk toilet wanita.
Alhasil isu tersebut menghebohkan dunia maya yang awalnya diunggah oleh akun Twitter @Infinityslut.

crosshijaber ternyata sebuah komunitas yang cukup mengejutkan keberadaannya.
crosshijaber, dari penjelasan di akun Twitter tersebut, adalah para pria yang terobsesi menjadi wanita.
Namun bukan sekadar mengenakan pakaian dan berdandan selayaknya wanita, mereka memilih mengenakan hijab panjang serta gamis syar'i.
Mungkin yang membuat khawatir adalah para crosshijaber ini bahkan tak ragu masuk toilet wanita dan berada di barisan wanita saat memasuki masjid.
'Hahhhh Gilaaa siihh, ada lagi istilah crosshijaber..Yaitu laki2 yg terobsesi jd perempuan, dia sampe pake hijab, gamis, cadar, masuk mesjid ke kmar mandi WC juga..'
'Please kita yg perempuan tulen musti kudu waspada!!' Tulis pemilik akun Twitter tersebut.
Dibagikan pula tangkap layar akun Instagram para pria yang mengaku sebagai crosshijaber tersebut.
Bahkan mereka tampak percaya diri berdandan sebagai wanita berhijab hingga 'membagikan' tips agar tidak ketahuan.
Diantaranya ada yang cukup percaya diri dan mengatakan menjadi crosshijaber termasuk hobi.
Laki-laki itu pun menjelaskan jika semakin 'niat' dan berusaha menjadi crosshijaber, maka tak akan mudah ketahuan.
'Karena kalo kalian sendiri udah pede sama outfit, orang lain juga akan ngira kamu cewe,' tulis crosshijaber tersebut.
Para crosshijaber ini terang-terangan memasang tagar '#crosshijaber' di akun Instagram mereka.
• Pulang Mengajar Sekolah, Guru Kediri Tewas dalam Kecelakaan Maut Motor Honda Supra dan Truk Tangki
• 4 Orang Ditangkap Terkait Penyerangan Banser GP Ansor di Tulungagung, Bupati Maryoto: Rawan Sosial
• Aksinya Terciduk Polisi, Maling Motor di Pasar Balongsari Surabaya Jadi Bulan-Bulanan Warga Sekitar

Sekilas jika dilihat, menurut pemilik akun yang mengunggah isu crosshijaber ini, memang cukup sulit membedakan mereka dengan wanita biasa.
Sebab gaya mereka, dandanan hingga pakaian, semua tampak selayaknya wanita berhijab.
Termasuk foto-foto yang mereka unggah di Instagram.
Mereka pun tampak santai mengunggah Insta story ketika berada di masjid, di tengah-tengah barisan wanita.
Jika mencoba mencari unggahan dengan tagar crosshijaber di Instagram, ternyata mudah menemukannya.
Bahkan muncul ratusan post dengan tagar tersebut.
Kabar viral ini pun diunggah ulang oleh beberapa akun di Instagram, banyak yang berpesan agar para wanita lebih hati-hati terutama di tempat privasi seperti toilet.
Sebelumnya, kabar serupa juga sempat menghebohkan media sosial, saat penyamaran seorang pria jadi wanita bercadar terbongkar dan viral di media sosial.
Kejadian itu dikabarkan berlangsung di area Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo, Minggu (22/9/2019) malam.
Dalam beberapa saat, informasi tersebut viral di sejumlah grup Facebook, disertai foto dan video.
Mengutip pantauan Tribunjateng.com ( TribunMadura.com network ), ada dua versi informasi yang viral mengenai sosok pria tersebut.
Pertama, informasi pria itu mengenakan hijab dan cadar hanya sekadar modus untuk berswafoto dan memeluk jamaah perempuan di masjid.
Versi kedua, pria itu terpergok warga saat berupaya mencuri sepeda motor di kawasan masjid.
Berdasar data KTP dan SIM yang diunggah dalam Facebook, pria berkumis lebat berumur 42 tahun itu adalah warga Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.

Status pekerjaan sebagai buruh harian lepas, beragama Islam dan berstatus belum kawin.
Jajaran Polres Sukoharjo belum menyampaikan keterangan resmi terkait modus pria itu.
Namun, netizen pemilik akun Ex Ryanto mengaku orang yang kali pertama menangkap orang itu.
Dia menyatakan termasuk salah satu petugas keamanan masjid setempat.
Riyanto berujar sudah mencurigai ada tingkah aneh sosok bercadar itu.
'Dari Ashar tidak pulang-pulang.
Dia hanya duduk di sekitar etalase mukena jamaah putri.
Laporan yang diterimanya berupa ada orang bercadar hitam memeluk jamaah putri sembari minta berswafoto atau selfie bareng.
Ryanto pun mendatangi orang yang dimaksud.
'Kebetulan saya yang kali pertama menegur dia.
Saya tanya, 'Mau ke mana Mbak?'
Dia malah lari.
Saya kejar sama jamaah pria lain, tertangkap.
Ternyata saat dibuka itu kok pria berkumis,' katanya.
Dia mengatakan jamaah setempat sempat memukuli pria bercadar itu beberapa kali, tanpa ampun.
Mereka saat itu meluapkan emosinya.
Ryanto pun berinisiatif segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukoharjo untuk mengamankan pria berkumis itu.
'Penjelasan saya ini sekaligus meluruskan informasi soal pencurian.
Itu tidak benar.
Saya juga menambahkan kalau pihak keluarga pria itu sudah datang sembari membawa surat sakit jiwa.
Jadi ini orang memang gangguan kejiwaan,' tuturnya.
(*)