Berita Probolinggo
Kangen Ingin Bercerita, Seorang Anak Bongkar Makam Ibunya di TPU, Bawa Jasad ke Rumah Pakai Karung
Nasir mengaku rindu dengan ibunya yang sudah meninggal dan dikuburkan 40 hari lalu.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sul sempat memarahi Nasir karena tindakannya membawa mayat ibunya pulang.
Namun, setelah menyadari adiknya mengalami gangguan jiwa, Sul akhirnya mengerti.
Sul lantas membujuk Nasir agar mengembalikan jasad ibunya ke kuburan.
Dengan segala cara dan rayuan, Nasir akhirnya menuruti kemauan Sul.

"Meski dituruti, Nasir sempat bercerita ke Sul kalau Nasir kangen ke ibunya dan ingin menyandingkan makam ayahnya di satu pemakaman," kata Iptu Haby Sutoko.
"Makam ayahnya ada di Batur dan ibunya ada di Kedungsumur," ungkapnya.
Lebih lanjut, Iptu Haby Sutoko mengatakan, Nasir dikenal mengalami gangguan jiwa sejak kecil.
Iptu Haby Sutoko menuturkan, Nasir mengalami gangguan jiwa dengan kategori yang cukup berat.
"Dari hasil koordinasi dengan unsur tiga pilar dan keluarga, Nasir ini memang mengalami gangguan jiwa berat dan itu sudah lama," kata Iptu Haby Sutoko,
• Jumlah Pencari Kerja di Sumenep Madura Bertambah Tiap Tahun, Didominasi Lulusan SMA/SMK
• Pulang Mengajar Sekolah, Guru Kediri Tewas dalam Kecelakaan Maut Motor Honda Supra dan Truk Tangki
"Jadi, menjadi maklum karena yang bersangkutan agak terganggu pikirannya," sambung dia.
Iptu Haby Sutoko menjelaskan, pihaknya sudah menyarankan Nasir untuk dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Saat ini, pihak pemerintah desa sedang berupaya untuk membujuk Nasir agar mau dirawat di RSJ.
Ia juga menjelaskan, kejadian ini viral saat proses penguburan kembali jasad ibunya ke makam setelah ada warga yang merekam.
• Seorang Suami Bunuh Istri dengan Tangannya Sendiri, Lalu Nekat Bawa Mayatnya ke Kantor Polisi
Video rekaman anak bongkar makam ibu itu viral sehingga menjadi perbincangan warganet.
"Kami imbau kepada siapa saja agar tidak menyebarkan video tersebut," ucap ptu Haby Sutoko.
"Kini, Nasir dalam pemantauan dan pengawasan ketat kami," tambah dia.
"Polisi, TNI, pemerintah desa dan warga akan menjaga Nasir agar tidak melakukan hal negatif lainnya," pungkas dia. (lih)
• Tiga ASN Bangkalan Dibekuk Polisi, Diduga Terlibat Praktik Pungli Parkir Kendaraan di Pasar Blega