Berita Pasuruan
Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang Ditampar Guru Dikenal sebagai Pelajar Bermasalah
Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang ditampar guru olahraga dikenal sebagai pelajar yang bandel dan terlambat masuk kelas.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang ditampar guru olahraga dikenal sebagai pelajar yang bandel dan terlambat masuk kelas
TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan memutuskan untuk memberikan sanksi kepada guru olahraga berinisial MB.
Pihak SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan menjatuhkan sanksi diberhentikan sementara dari sekolah kepada MB setelah kasus guru memukul siswa.
"Per hari ini, yang bersangkutan diberhentikan sementara," Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan, Baujir, Selasa (22/10/2019).
• SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan Beber Kronologi Kasus VIRAL Oknum Guru Tampar Puluhan Siswa
• VIRAL Guru Pukul Belasan Siswa SMK Muhammadiyah di Kota Pasuruan, Pelaku Diberhentikan dari Sekolah
• Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Minta Kekasihnya Bikin Laporan Palsu, Polisi Buru Pelaku
Baujir menyebut, sanksi yang diberikan pihak SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan kepada MB tidak lepas dari perbuatan guru olahraga itu kepada sejumlah siswanya.
Aksi pemukulan MB kepada sejumlah siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan terekam dalam sebuah video dan menjadi viral di media sosial.
Untuk sementara waktu, MB dirumahkan dan dilepas tugas sebagai guru olahraga SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan.
"Ia tidak diberikan jam mengajar di sekolah. Otomatis, ia hanya di rumah tidak harus ke sekolah," sambung dia.
Baujir menjelaskan, status dirumahkan itu berlaku sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
Kata dia, masa itu berlaku sampai ada keputusan dari yayasan.
• Oknum Guru Memukul Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan Akui Khilaf, Siap Terima Sanksi Sekolah
• Ungkapan Pelaku Kasus Motivator Tampar Siswa di Malang, Akui Menyesal hingga Berikan Kaus ke Korban
"Sementara yang baru saja diterapkan sanksi dari sekolah," ucapnya.
"Untuk yayasan kami masih menunggu rapat dan keputusan lebih lanjut," jelasnya.
Menurut dia, sanksi yayasan ini nantinya akan berbentuk sebuah keputusan.
Keputusan ini yang nantinya akan menentukan nasib MB selanjutnya.
"Setelah dirumahkan, apakah dilanjutkan atau diberhentikan. Jadi kami masih menunggu keputusannya." jelas Baujir.