Berita Trenggalek

Ditinggal Pemilik ke Tetangga, Rumah Warga Trenggalek Ludes Dilalap Api, 4 Kambing Tewas Terpanggang

Dua rumah milik warga Kabupaten Trenggalek terbakar, empat ekor kambing mati terpanggang.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Kebakaran rumah di Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (23/10/2019). 

Dua rumah milik warga Kabupaten Trenggalek terbakar, empat ekor kambing mati terpanggang

TRIBUNMADURA.COM - Dua rumah milik warga di Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, terbakar, Rabu (23/10/2019).

Rumah yang terbakar itu diketahui milik Lamuji dan Kasani.

Api melalap seluruh bagian rumah Lamuji.

Numpang di Bak Truk Pasir dari Lamongan ke Arah Surabaya, Remaja ini Terjatuh dan Tewas Seketika

Pasca Mahfud MD Dilantik Menjadi Menko Polhukam, Keluarga Tunggu Kabar untuk Datang ke Jakarta

Sementara rumah Kasani kurang dari separuh yang hangus.

Saksi mata di lokasi, Muhammad Muhaimin mengatakan, api tiba-tiba membesar ketika warga tahu ada kebakaran.

Dia memperkirakan, api muncul pertama kali dari daerah sekitar dapur rumah Lamuji.

"Saya ke sini api sudah besar. Saya sempat menyelamatkan sapi di kandang dekat tempat terbakar," kata Muhaimin.

Menurut informasi, empat hewan ternak sapi milik Lamuji bisa diselamatkan.

Pensiunan Dosen Universitas Negeri Malang Ditemukan Tewas, Tubuhnya Bengkak dan Berubah Warna Hitam

Gara-Gara Salah Dengar Kabar, Pria Pamekasan Aniaya Tetangga Pakai Celurit, Sempat Saling Adu Mulut

Sementara empat ekor kambing mati terbakar.

Kapolsek Karangan, AKP Sutrisno menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurut AKP Sutrisno, api baru bisa dijinakkan sejam kemudian.

"Waktu kejadian, Pak Lamuji sedang di luar cari rumput," ucap AKP Sutrisno.

"Tapi, istrinya baru tahu kalau kebakaran saat api sudah membesar," tambah dia.

Emosi Dengar Kekasih Temannya Disekap, Pria Tulungagung Bacok Pemuda, Padahal Baru Keluar Penjara

Jalan Arjuno Surabaya Ditutup Selama Sidang Putusan Gus Nur, 800 Personel Gabungan Disiagakan

Untuk menjinakkan api, tiga unit mobil pemadam didatangkan.

Warga sekitar juga turut membantu proses pemadaman.

"Api diperkirakan dari tungku pawonan yang masih ada apinya, ditinggal pemilik rumah ke tetangga," ujar dia.

Taksiran kerugian dari kejadian itu senilai Rp 170 juta. (aflahulabidin)

Kasus Serupa

Lahan siwalan seluas 10x10 meter yang berada di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, hampir separuh luasnya ludes dilalap api, Senin (14/10/2019).

Tempat Produksi Arak Rumahan di Tengah Kampung Digerebek, Begini Cara Pelaku Agar Tak Ketahuan Warga

Kapal Warga Pulau Mandangin Tenggelam di Perairan Sreseh saat Cari Ikan, Diduga Korban Tabrak Lari

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.03 WIB yang lokasinya juga berdekatan dengan pemukiman warga setempat.

Supervisor Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, kebakaran itu terjadi dimungkinkan karena ada warga setempat yang teledor membakar sampah di dekat lahan siwalan, lalu dibiarkan.

Tak lama kemudian, api menjalar ke daun siwalan yang sudah kering, lalu membakar hingga ke batang pohon siwalan.

"Ketika terjadi kebakaran, kami menerima laporan dari Kapolsek Kadur kalau ada lahan siwalan yang terbakar," kata Budi Cahyono kepada TribunMadura.com, Selasa (15/10/2019).

Pemilik Tempat Karaoke di Surabaya Ditangkap, Diduga Gunakan Lagu Artis Tanpa Izin dan Bayar Royalti

Kebakaran Hutan di Gunung Semeru Masih Belum Teratasi Sejak Terjadi Lebih dari Satu Bulan Lalu

Tim Supervisor PusdalOps BPBD Pamekasan saat melakukan pemadaman api di lahan siwalan yang terbakar di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Senin (14/10/2019).
Tim Supervisor PusdalOps BPBD Pamekasan saat melakukan pemadaman api di lahan siwalan yang terbakar di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Senin (14/10/2019). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Saat itu, kami langsung bergerak ke lokasi dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran, mobil penyuplai air dan rescue Rapi Pamekasan," sambung dia.

Budi Cahyono menegaskan, mengabarkan kepada tim Pemadam Kebakaran ketika pihaknya mendapati laporan tentang kebakaran itu.

"BPBD dan tim pemadan kebakaran langsung menuju ke lokasi dan melakukan pemadaman," ucap Budi Cahyono.

"Laporan dari warga setempat ke pusdalOps langsung ditindaklanjuti oleh pusdalOps," tambah dia.

Menurut Budi Cahyono, pihaknya berhasil memadamkan lahan siwalan yang terbakar itu sekitar 60 menit, dengan dibantu oleh TNI, Polri, FRPB, serta masyarakat setempat.

Sejumlah Warga Mundur dari PKH, Diduga Malu Rumahnya Diberi Label Keluarga Miskin Penerima Bantuan

"Pemadaman api dilakukan dengan manual karena mobil pemadam dan tangki tidak bisa masuk ke lokasi karena di daerah bukit," ungkapnya.

Setelah api berhasil dipadamkan, kata Budi Cahyono, pihaknya langsung melakukan pembahasan karena dikhawatirkan ada sisa percikan api dari bambu yang masih menyala.

"Saya mengimbau kepada masyarakat Pamekasan, tolong jika membakar sampah jangan sembarangan dan kalau mau ditinggalkan usahakan dipadamkan terlebih dahulu," imbaunya

"Karena risikonya akan tinggi bisa menyebabkan kebakaran yang berakibat fatal," tandasnya.

Dilantik Jadi Menpora RI, Zainudin Amali Diminta Perbaiki Persepakbolaan dan Tingkatkan Prestasi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved