Populer di Indonesia, TikTok Akui Tak Ingin Ambil Pusing Persaingan Bisnis Digital dengan Facebook

TikTok Indonesia menegaskan, tidak ingin mengambil pusing dengan pernyataan Mark Zuckerberg dalam sebuah rapat pada Juli 2019 lalu.

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/AYU MUFIDAH KARTIKA SARI
Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra saat ditemui di Surabaya, Jumat (25/10/2019). 

Angga Anugrah Putra menuturkan, semua orang berhak dan berkesempatan yang sama untuk berbisnis di Indonesia.

"Di Indonesia, semua kan boleh berbisnis di sini. Kami tidak terlalu punya kekhawatiran," ucap dia.

Kata Angga, dengan banyaknya bentuk dan aplikasi yang diluncurkan, masyarakat semakin bebas memilih kebutuhan mereka.

"Kami tidak saling berkompetisi dan mengalahkan satu sama lain. Tapi, kami ingin melengkapi satu sama lain. Jadi sah-sah saja," katanya.

"Malah lebih bagus karena nanti pasar jadi punya banyak pilihan," pungkas dia.

Sementara itu, dilansir TribunMadura.com dari Kompas.com, Mark Zuckerberg mengungkapkan sejumlah kekhawatirannya dalam menghadapi persaingan bisnis dan teknologi.

Dalam sebuah rapat, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa TikTok adalah aplikasi pertama buatan Tiongkok yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen di dunia, termasuk Amerika Serikat.

"Itu (TikTok) mulai diterima dengan baik di Amerika Serikat, khususnya anak muda," kata Mark Zuckerberg dilansir Kompas.com dari situs berita teknologi, The Verge.

"TikTok berkembang cepat di India, saya pikir ini sudah melampaui Instagram di India," ucap dia.

PWNU Jatim Belum Pernah Lihat Menteri Agama Pakai Sarung, Pikir 2 Kali Undang ke Puncak Hari Santri

Bocoran Serial Komik One Piece Chapter 960, Pertempuran Luffy & Yonko, Bertahan dari Liciknya Orochi

Usai Divonis Penjara 1 Tahun 6 Bulan, Gus Nur Mengaku Dirinya Difitnah Melalui Potongan Video

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved