Ibu Muda yang Tewas Sambil Peluk Boneka Ternyata Dibunuh, Polisi Ungkap Identitas Tersangkanya

Seorang ibu muda tewas dengan posisi memeluk sebuah boneka di depan kamar rumahnya

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Polisi memastikan jika Fani Amalia Herniati (24) tewas karena dibunuh.

Ibu muda itu sebelumnya ditemukan tewas di depan kamar rumahnya, Minggu (27/10/2019).

Kepastian itu didapat setelah penyidik Polres Jember melakukan pemeriksaan korban dan saksi-saksi.

• Jadikan Anaknya Siswa SD Umpan, Pria Tulungagung ini Dengan Mudah Jarah Uang Puluhan Juta di 3 SPBU

• Dikeroyok Empat Orang Sekaligus, Pria Pamekasan Justru Ditahan Polisi, Kuasa Hukum Merasa Tak Terima

• Ditinggal Suami ke Rumah Mertua, Ibu Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Sambil Peluk Boneka

"Setelah kami lakukan pemeriksaan mendalam, menanyai sejumlah saksi, juga bertanya kepada sang suami. Akhirnya diketahui kalau korban meninggal dunia karena dibunuh," ujar Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, Senin (28/10/2019).

AKBP Alfian Nurrizal mengungkapkan, tersangka dalam pembunuhan ibu muda itu tidak lain adalah suaminya sendiri, Rendi Setiawan (28).

Menurut AKBP Alfian Nurrizal, Rendi akhirnya mengaku jika dirinya yang telah menusuk sang istri hingga tewas.

"Kami menemukan sejumlah kejanggalan yang membuat kami curiga," ucap AKBP Alfian Nurrizal.

"Itulah yang mengarahkan kami kepada tersangka," lanjut dia.

• Polisi Pastikan Kasus Pengeroyokan Dua Pria di Jalan A Yani Tak Terkait Geng Jawara atau All Star

• Lagi Bertarung Berebut Uang Judi dari Kartu Remi, Empat Warga Sampang Diringkus saat Dini Hari

Sebelumnya, ibu muda bernama Fani (26), warga Perumahan Karyawan Afdeling Dampar PTPN XII Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, ditemukan tewas.

Ibu muda itu ditemukan tewas di rumahnya sendiri, tepatnya kamar depan.

Kapolsek Mumbulsari, AKP Heri Supadmo mengungkapkan, ibu muda itu ditemukan tewas dengan pisau menancap di perutnya.

"Kami masih menyelidikinya. Apakah bunuh diri atau pembunuhan," ujar AKP Heri Supadmo kepada Surya (Grup TribunMadura.com)

"Memang ada pisau menancap di perutnya dan itu masih kami selidiki," sambung dia.

• Penyelundupan 4 Kg Sabu dari Malaysia ke Madura Digagalkan BNNP Jatim, Ringkus Tiga Orang Pelaku

• Terjebak Macet Jalanan, Jambret Ponsel di Surabaya Jadi Bonyok Bulan-Bulanan Warga yang Kesal

Dari informasi yang dihimpun Surya, peristiwa itu diketahui pukul 07.45 WIB.

Saat itu, korban diketahui sedang seorang diri di rumahnya.

Sebab, suami korban, Rendi, sedang pergi ke rumah orang tuanya di Dusun Tempuran, Desa Kawangrejo.

Selain ke rumah orang tuanya, Rendi akan membeli obat untuk istrinya yang sedang sakit.

Rendi lalu mengirim pesan kepada bibinya dan adiknya untuk menengok rumahnya.

• Jadi Korban Penipuan Proyek Fiktif, Pria Pamekasan Ini Malah Dilaporkan Keponakannya ke Polisi

• Manfaatkan Jalan Macet di Surabaya, Pria ini Nekad Jambret Ponsel Pengendara untuk Bayar Sewa Kost

Ia khawatir dengan kondisi istrinya, yang tidak menjawab teleponnya saat itu.

"Mau tanya obat apa yang mau dibeli. Akhirnya si suami minta tolong bibi dan adiknya untuk melihat istrinya," ucap AKP Heri Supadmo.

"Dari situ lah, saksi menemukan korban di kamarnya dengan pisau menancap di perut," lanjut dia.

AKP Heri Supadmo menceritakan, adik dan bibi Rendi akhirnya datang ke rumah korban.

Kala itu, mereka menemukan korban tidur dengan sebuah boneka di atas perutnya.

• Komplotan Pencuri Tabung Elpiji Spesialis Ruko Kosong Dibekuk, Hasil Curiannya untuk Foya-Foya

• Terpental ke Aspal dari Motor Kekasihnya, Wanita Muda Tewas Terlindas Truk Saat Malam Minggu

Namun, setelah dibangunkan dan boneka diambil, barulah keduanya mengetahui jika ada pisau menancap di perut Fani.

Keduanya meminta bantuan. Namun setelah diperiksa, Fani diketahui sudah tewas.

"Saat ditemukan darah masih segar. Namun, banyak teresap di kasur busa," kata AKP Heri Supadmo.

"Pisau menancap di perut sisi kiri korban sampai menembus kasur," imbuh dia.

• Ditinggal Pemilik Tidur Siang, Motor Yamaha NMax Raib Digondol Maling di Parkiran Rumah Tanpa Pagar

Kata AKP Heri Supadmo, pisau yang menancap di perut korban bukanlah jenis pisau dapur.

AKP Heri Supadmo mengaku, masih mencari tahu pisau itu milik siapa dan apakah memang ada di rumah itu.

"Suami masih syok jadi belum bisa kami mintai keterangannya," beber AKP Heri Supadmo.

"Saksi baru dua orang yang kami periksa. Pasutri ini baru menikah sembilan bulan," pungkas dia.

• Pemkab Pamekasan Eksplorasi 60 Titik Sumber Air Bawah Tanah Tahun Depan, Atasi Meluasnya Kekeringan