Setelah Suami Membunuh dan Letakkan Boneka di Atas Jasad Istri, Begini Pengakuan dan Curhatan Suami
Meski baru menikah selama 9 bulan, namun rasa kecewanya seakan tak tertahan lagi sehingga ia tega untuk membunuh istrinya sendiri.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Aqwamit Torik
Setelah Suami Membunuh dan Letakkan Boneka di Atas Jasad Istri, Begini Pengakuan dan Curhatan Suami
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Pelaku pembunuhan mengaku telah membunuh istrinya sendiri karena kecewa dan merasa tak dihargai.
Meski baru menikah selama 9 bulan, namun rasa kecewanya seakan tak tertahan lagi sehingga ia tega untuk membunuh istrinya sendiri.
Untuk mengelabui, suami meletakkan boneka di samping pisau yang tertancap di perut sang istri.
Sehingga, saat bibi dan adik tersangka melihat korban, mereka menyangka korban bunuh diri.
Kecewa dan kemarahan yang terpendam menjadi pemicu pembunuhan Rendi Setiawan (28) terhadap istrinya, Fani Amalia Herniati (24) pada Minggu (27/10/2019).
Latar belakang inilah yang dituturkan Rendi kepada polisi setelah mengakui dirinya membunuh sang istri yang baru dinikahinya sembilan bulan lalu.
"Faktor kecewa karena merasa tidak dihargai sebagai seorang suami, juga ada persoalan ekonomi yang itu membuat pelaku sakit hati," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat rilis pengungkapan kasus itu, Senin (28/10/2019).
Pasutri yang tinggal di Perumahan Karyawan Afdeling Dampar Kebun Mumbul PTPN XII Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari itu mengalami persoalan rumah tangga sejak di lima bulan pernikahan mereka.
Dari informasi yang dihimpun Surya ( TribunMadura.com network ), Fani disebutkan sesosok istri yang tertutup.
Dia tidak mau menceritakan persoalan kepada sang suami.
• Baru Menyiapkan Peralatan Demi Tambah Stamina, Pria ini Digerebek Oleh Polisi, Ngaku Sudah Dua Tahun
• Motor Honda Supra Dicuri, Pemilik Lapor Polisi, Polisi Butuh Enam Bulan Ringkus Tersangka Residivis
• Pencuri Uang ATM di Indomaret Surabaya dan Gresik Ternyata Warga Cimahi & Lampung, Begini Tampangnya

Termasuk tidak mau menceritakan uang yang sudah diberikan oleh sang suami.
Kadang kala saat Rendi meminta uang gaji yang sudah diberikan kepada sang istri, Fani menjawab uang tersebut sudah habis.
"Motifnya karena kecewa merasa tidak dihormati sebagai seorang suami. Penusukan itu dilakukan secara spontan. Pisau penghabisan yang dipakai pelaku adalah pisau miliknya sendiri," lanjut Alfian.
Rendi menusuk sang istri pada Minggu (27/10/2019) sekitar pukul 04.30 Wib ketika sang istri menemaninya tidur di kamar depan rumah Pasutri itu.