Berita Surabaya
Pencuri Uang ATM di Indomaret Surabaya dan Gresik Ternyata Warga Cimahi & Lampung, Begini Tampangnya
Pelaku Pencurian Uang Ganjal ATM di Indomaret Surabaya dan Gresik Ternyata Warga Cimahi & Lampung, Begini Tampangnya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
Pelaku Pencurian Uang dengan Ganjal Mesin ATM di Indomaret Surabaya dan Gresik Ternyata Warga Cimahi dan Lampung, Begini Tampangnya
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dua dari lima pelaku pencurian uang dengan modus ganjal mesin ATM ditangkap unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Dua dari lima pelaku itu berinisial Muzirin (46) warga Cimahi dan Soni Saputra (36) warga Lampung.
Mereka ditangkap usai menyasar tiga mesin ATM di Surabaya dan Gresik
Diantaranya adalah mesin ATM di Indomaret Putro Agung Surabaya, Indomaret Dukuh Kupang Surabaya dan Indomaret Panglima Sudirman Gresik.
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti menyebutkan keduanya tersangka itu memiliki peran berbeda.
"Satu pelaku berinisial MZ bertugas untuk mengalihkan perhatian karyawan minimarket.
Sedangkan SS ini sopir yang disewa dari Lampung menuju ke kota-kota sasaran," kata Bima, Senin (28/10/2019).
• Jadikan Anaknya Siswa SD Umpan, Pria Tulungagung ini Dengan Mudah Jarah Uang Puluhan Juta di 3 SPBU
• Khianati Persahabatan, Pemuda Lumajang Lampiaskan Kencani PSK di Apartemen Surabaya Pakai Trik Haram
• Lewat Jalan A Yani Pakai Honda GL Max Lihat Kemacetan, Warga Sidoarjo & Ponorogo ini Dihajar Massa
Lebih lanjut,Bima menyebut jika kawanan ini kerap beraksi di beberapa kota besar di Indonesia.
"Sasarannya memang kota-kota besar. Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya," lanjutnya.
Menurut Bima, kawanan ini sengaja menyasar kota besar untuk mencari kemungkinan korban yang berpotensi menyimpang uang banyak di ATM nya.
"Sasarannya acak. Jadi tersangka melihat potensi orang-orang yang berduit," tandasnya.
• Motor Honda Supra Dicuri, Pemilik Lapor Polisi, Polisi Butuh Enam Bulan Ringkus Tersangka Residivis
• Dikeroyok Empat Orang Sekaligus, Pria Pamekasan Justru Ditahan Polisi, Kuasa Hukum Merasa Tak Terima