Berita Malang
Usai Cerita Dicubit Ayahnya, Bocah 3 Tahun di Kota Malang ini Tewas Mengenaskan di Kamar Mandi
Usai Cerita Dicubit Ayahnya, Bocah 3 Tahun di Kota Malang ini Tewas Mengenaskan di Kamar Mandi
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Mujib Anwar
Usai Cerita Dicubit Ayahnya, Bocah 3 Tahun di Kota Malang ini Tewas Mengenaskan di Kamar Mandi
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Balita berumur tiga tahun bernama Agnes Arnelita ditemukan meninggal / tewas di Perumahan Tlogowaru Indah D-14, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (30/10/2019).
Mirisnya, di tubuh anak pasangan Ery Age (ayah tiri) dan Hermin Susanti (ibu kandung) ditemukan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Tante korban bernama Finarti (36) menceritakan, sebelum ditemukan tewas, korban memang sering datang kerumahnya yang berlokasi di Dusun Tubo, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
"Sebelum meninggal sering main kesini. Jumat pekan lalu masih menghadiri ulang tahun anak tetangga saya di sini. Ini fotonya," ujar Finarti ditemui di rumahnya sembari menujukkan foto mendiang semasa hidup.
• Dikira Tertidur di Pos Satpam, Satpam Kompleks Perumahan Ditemukan Warga Sudah Lagi Tak Bernyawa
• Tiga Pekan Dikubur, Mayat Wanita ini Malah Dibongkar, Terungkap Keluarga Minta Makam Itu Dipindahkan
• Jabatan Eselon III dan IV Akan Dipangkas dan Ditiadakan, Pejabat Akan Dijadikan Pegawai Fungsional
Finarti menambahkan, alasan kedatangan keponakannya ke rumahnya itu seringkali dengan dalih dititipkan ke rumahnya hingga orang tua korban menjemputnya. Biasanya pada hari libur.
Ketika berinteraksi dengan keponakannya, Finarti merasa curiga dengan luka lebam di salah satu bagian tubuh korban. Alhasil, Finarti bertanya.
"Loh itu kenapa dek? Saya tanya begitu. Dicubit papa tante, jawab Agnes kala itu," ujar Finarti mengenang Agnes ketika hidup.
Beberapa hari setelahnya, Finarti mendapati kabar duka kematian Agnes dari Ery ayah tiri korban.
"Ayah tirinya sosok yang pendiam. Sepertinya psikopat," kenang Finarti.
Mendapati kabar tersebut, Finarti beserta keluarga turut berduka cita.
Pada Rabu, (30/10/2019) kemarin, bapak tiri dari anak ini sendiri yang membawanya ke rumah sakit.
Begitu dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit, tante korban yang membawanya kembali ke Tajinan.
Merasa ada tanda tanya dengan kondisi tubuh korban, Finarti merasa curiga dengan kondisi tubuh korban yang memar.
Salah satu yang kasat mata adalah
alah luka lebam di bagian punggung serta pelipis kepala.
• Iuran BPJS Resmi Naik 100 Persen, Pria ini Akan Gugat Perpres, Sebut ada Logika yang Salah
• Aji Santoso Bicara Blak-blakan Usai Melatih Persebaya, Beber Hal Tak Terduga di Wawancara Khusus
• Ngebut di Lajur Berlawanan di Tulungagung, Sopir Bus PO Harapan Jaya Ditetapkan Sebagai Tersangka