Berita Pamekasan

Pemkab Pamekasan Sediakan 5000 Porsi Kuliner Khas Madura Gratis, untuk Peringati Hari Jadi Pamekasan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menyediakan 5000 ribu porsi kuliner gratis khas Pamekasan

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Kuliner khas Madura, sate lalat dan campur lorjuk 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menyediakan 5000 ribu porsi kuliner gratis khas Pamekasan, Madura.

Dari 5000 ribu porsi itu terdiri dari berbagai jenis kuliner khas Pamekasan seperti, campur jorjhu', campur tolang, tahu tek, bakso, sate lala', nasi goreng, nasi jagung, nase' jhajan dan gado-gado.

Kepala Disparbud Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengatakan, 5000 porsi kuliner khas Pamekasn itu akan diberikan secara gratis kepada masyarakat Pamekasan dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-489.

Acara kuliner gratis itu akan dipusatkan di Lapangan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, pukul 18.00 WIB, Senin (4/11/2019) malam.

"Untuk bisa menikmati kuliner gratis itu pakai tiket, dan 5000 ribu tiket yang sudah kami sediakan sudah habis dibagikan," kata Achmad Sjaifuddin kepada TribunMadura.com.

Kamar Kos Jadi Andalan Pesta SPG Bersama Temannya, Ngaku Sudah Setahun Demi Stamina Bekerja

Mau Ganti Ban Truk Fuso, Dua Karyawan Tambal Ban di Pamekasan Alami Hal Mengerikan

Banyak Ayam Peliharaan Menghilang, Warga Sidoarjo Geger Temukan Seekor Ular Piton Berbobot 50 Kg

Lebih lanjut Achmad Sjaifuddin mengutarakan, adanya acara kuliner gratis khas Pamekasan ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya lewat jajanan dan santapan kuliner asli daerah.

"Dari acara ini kami menginginkan, agar kebudayaan asli kita berupa makanan khas tradisional tidak hilang dan musnah," ujarnya.

Menurut Achmad Sjaifuddin, kuliner tradisional dianggap sebagai media yang tepat untuk menyuarakan dan memperkenalkan budaya asli bangsa dan keragaman lokalitas.

Maka dari itu, pihaknya berharap adanya gelaran kuliner gratis ini bisa mengeksiskan kuliner khas Pamekasan agar dikenal luas dan bisa menarik wisatawan luar untuk datang ke Pamekasan.

"Santapan kuliner Indonesia memang sangat banyak dan beraneka ragam, belum lagi keunikannya. Hal inilah yang menjadi nilai lebih mengapa lewat jajanan dan makanan kulinerlah budaya Indonesia pantas untuk dilestarikan juga dijaga keberadaannya, begitu juga dengan kuliner asli daerah yang patut kita lestarikan juga," tandasnya.

Bersamaan Adzan Subuh, Nasib Pilu Bayi di Ngawi yang Bikin Geger Warga ini Akhirnya Berubah Total

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved