Habiskan Masa Tahanan, Pria ini Justru Hadapi Kenyataan Pahit Tak Bisa Keluar Penjara Karena Sabu
Kami akan diskusikan apakah dia akan di ditahan di polres atau di Rutan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Aqwamit Torik
Habiskan Masa Tahanan, Pria ini Justru Hadapi Kenyataan Pahit Tak Bisa Keluar Penjara Karena Sabu
TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Ongki Santoso (29), warga desa Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto harusnya bebas dari Rumah Tanahan pada 9 November mendatang.
Ia telah menjalani hukuman sekitar 5 tahun atas kasus narkotika.
Sekitar 5 bulan terakhir, Ongki dipindahkan di Rutan di Ponorogo ke Rutan Kelas IIB Trenggalek untuk menjalani sisa hukuman.
Namun, harapan bebas yang tinggal menghitung hari enyah sudah.
Lantaran Ongki tertangkap dalam kasus penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu ke dalam Rutan pada 29 Oktober lalu.
"Kami akan diskusikan apakah dia akan di ditahan di Polres atau di Rutan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
• 2 Pria Lagi Asyik Berduaan Dalam Mobil di Pinggir Jalan, Gerak-Geriknya Mengundang Kecurigaan Polisi
• Wanita Bersuami Terjaring Razia Bersama Teman Pria di Kamar Kos, Suaminya Diminta Datang ke Polsek
• Tak Punya Banyak Uang, Pedagang Gorengan dan Penjual Sayur Bobol Rumah Warga untuk Beli Sabu
Selain Ongki, dua orang lain tertangkap tangan saat hendak menyelundupkan sabu berbungkus kondom ke Lapas itu.
Mereka adalah Muhamad Saparudin (30), warga Desa Ngampel, Kecamatan ngusikan, Kabupaten Jombang; Dan Nia kusumaning asty (32), warga Kelurahan Gunung Kidul, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk.
Nia merupakan yang berpura-pura sebagai penjenguk berusaha menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas.
Sementara Saparudin adalah orang yang pertama menerima narkoba itu sebelum ditangkap petugas Rutan.
Saparudin adalah napi kasus narkoba pindahan dari Rutan di Tulungagung.
Masa sisa hukuman atas kasus sebelumnya masih sekitar 2,5 tahun.
Menurut Calvin, Ongki adalah inisiator penyelundupan sabu-sabu.
Ia yang menghubungi seorang pemasok sabu berinisial G untuk bertemu dengan Nia.