Berita Pamekasan

Mantan Kajari Pamekasan Minta Maaf Pada Istri Bupati dan Wabup di Depan Undangan, Ini Penyebabnya

Tito Prasetyo mengatakan permintaan maaf itu dirinya sampaikan lantaran istrinya jarang aktif di setiap kegiatan yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Mantan Kajari Pamekasan, Tito Prasetyo saat menerima kenang-kenangan dari Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e di aula Mandhapa Agung Ronggosukowati, Sabtu (9/11/2019) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Mantan Kajari Pamekasan, Tito Prasetyo meminta maaf kepada Istri Bupati Pamekasan, Nayla Hasanah dan Istri Wakil Bupati Pamekasan, Yuni Lailatul Fitriyah.

Permintaan maaf itu ia sampaikan di hadapan ratusan tamu undangan saat acara Pisah Sambut Kajari Pamekasan yang lama ke yang baru di aula Mandhapa Agung Ronggosukowati, Sabtu (9/11/2019).

Tito Prasetyo mengatakan permintaan maaf itu dirinya sampaikan lantaran istrinya jarang aktif di setiap kegiatan yang ada di Kabupaten Pamekasan.

"Saya mohon maaf kepada Ibu Bupati dan Ibu Wabup, istri saya bisa dikatakan tidak aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di Kabupaten Pamekasan, sungguh itu bukan saya yang menyuruh Bu, bukan," katanya sembari diselingi gelak tawa saat memberikan sambutan.

Bahkan, Tito Prasetyo bersumpah, jika ketidakaktifan istrinya dalam beberapa kegiatan di Pamekasan bukan disuruh dirinya.

Jadi Kepala Desa, Penyanyi Dangdut ini Rela Kehilangan Penghasilan Rp 100 Juta/Bulan dari Manggung

Melaju Kecepatan Normal, Mobil Daihatsu Ayla yang Melintas di Jalan Tol Mendadak Tabrak Barrier Tol

Atap Kelas SDN 5 Palesanggar Pamekasan 4 Bulan Ambruk, Ruang Kelas Lainnya Dikhawatirkan Ikut Roboh

"Saya berani sumpah bukan karena saya, walaupun sebenarnya saya senang Bu, istri saya tidak sering-sering kesini, karena saya bebas dengan pak Sekda bisa kemana-mana," ujarnya sembari diberikan tepuk tangan oleh ratusan undangan yang hadir.

Lebih lanjut, Tito Prasetyo menyampaikan terima kasih karena sudah diterima menjadi bagian dari masyarakat Pamekasan, walaupun ia berdarah kelahiran Sumenep.

"Saya meskipun berdarah Sumenep, tapi teman-teman saya di Kejaksaan Negeri Pamekasan menerima saya secara ikhlas, saya sangat merasakan kekeluargaan di sini, saya sampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila ada salah," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved