Berita Tulungagung

Ngaku Polisi di Polda Jatim, Pria ini Peras Karyawan SPBU Sambil Menggertak, Ancam Jebloskan Penjara

Keduanya adalah tersangka kasus pemerasan terhadap karyawan SPBU, dengan modus mengaku sebagai anggota Polda Jawa Timur.

Penulis: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES
Dua tersangka pemerasan karyawan SPBU yang mengaku anggota Buser Polda Jatim, Juliyanto (24) dan Rudiyanto (41). 

Ngaku Polisi di Polda Jatim, Pria ini Peras Karyawan SPBU Sambil Menggertak, Ancam Jebloskan Penjara

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Mengaku sebagai polisi di Polda Jatim, LSM dan wartawan, pria ini peras korbannya sambil menggertak.

Selain itu, pelaku juga menggunakan cara mengancam korbannya jika tak mau akan dilanjutkan ke proses hukum.

Tentu saja, karyawan yang takut gertakan itu, akan menyerahkan sejumlah uang.

Para pelaku ternyata sudah beraksi hingga ke luar kota.

Personil Unit Rekrim Polsek Tulungagung dan Satreskrim Polres Tulungagung menangkap Juliyanto (24) warga Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan Rudiyanto (41) warga Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru.

Keduanya adalah tersangka kasus pemerasan terhadap karyawan SPBU, dengan modus mengaku sebagai anggota Polda Jawa Timur.

Ternyata bukan hanya mengaku sebagai anggota polisi, Rudiyanto kerap mengaku sebagai wartawan.

“Saya dari (media) Surya Indonesia,” ucap Rudiyanto saat di Mapolsek Tulungagung, Rabu (13/11/2019).

Selain mengaku sebagai wartawan, Rudiyanto juga mengaku sebagai anggota LSM.

Semuanya dilakukan Rudi demi mengintimidasi calon korban, agar mau menyerahkan uang.

Halau Masuk Kota, Polisi Tulungagung Ditabrak Massa Perguruan Silat, Juga Pembawa Kaus Segoro Kidul

Gedung Astranawa Dieksekusi dari Cak Anam, Berkas Partai PKNU Dikeluarkan, Juga Barang Penting ini

MUI Jatim Tak Anjurkan Salam Lintas Agama, KH Abdushomad: Agama itu Eksklusif

Terakhir Rudiyanto dan Yulianto beraksi memeras karyawan SPBU Lempupeteng, Jalan Soekarno-Hatta Tulungagung.

Rudiyanto membentak-bentak calon korban, saat ada pembelian BBM menggunakan jeriken.

Ia juga mengancam akan membawa korban ke Polres Tulungagung, untuk diproses hukum.

“Tujuannya supaya takut, biar bisa dilobi dan dimintai duit,” ucap Rudi di depan polisi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved