Berita Surabaya
BREAKING NEWS: Sopir Bus PO Ladju Mendadak Meninggal di Kemudi saat Antar Penumpang di Kota Surabaya
BREAKING NEWS - Sopir Bus Kota PO Ladju Mendadak Meninggal Diatas Kemudi saat Antar Penumpang di Pusat Kota Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Saat ini, ungkap Dendy, jenazah sopir bus kota PO Ladju telah dievakuasi menggunakan mobil ambulane Dinas Sosial Pemkot Surabaya ke Kamar Mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.
"Bus tadi sudah dibawa oleh kernetnya (Jam'an)," ungkapnya.
Menurutnya, bus tersebut berisi sekitar belasan orang penumpang yang diangkut oleh sopir dari rute Terminal Purabaya hingga ke Jembatan Merah Plaza (JMP).
"Penumpang sudah dioper ke bus lain tadi. Jadi bus pas dibawa kernet sudah kosong," tegasnya.

Diduga Serangan Jantung
Penyebab sopir bus kota PO Ladju nopol L-7003-UT, Darmaji (45) meninggal saat mengemudikan busnya di Jalan Bubutan, Surabaya, akhirnya terungkap.
Menurut Kasi Trantib Kecamatan Bubutan Surabaya Karjoko, korban diketahui meregang nyawa karena serangan jantung.
Informasi tersebut diperolehnya dari keterangan Dokter Medis yang melakukan visum luar terhadap korban, sebelum dievakuasi menggunakan mobil ambulan ke Kamar Mayat RSU Dr Soetomo.
"Kalau menurut dokternya tadi, meninggal karena sakit jantung. Apalagi badannya juga gemuk," katanya saat dihubungi TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com ), Selasa (19/11/2019).
• Sekda Pemkab Tulungagung Lowong, Empat Pejabat Teras ini Mendaftarkan Diri dan Berebut Mengisinya
• Perangkat Desa dan Kades se Gresik Ancam Turun Jalan & Kepung Gedung DPRD dan Kantor Bupati Sambari
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari kenek korban, Jam'an (48), ungkap Karjoko, tadi pagi korban tidak menunjukkan keanehan ataupun keluhan apapun.
"Tapi kalau kata kernetnya tadi pagi biasa aja enggak mengalami apa apa," jelasnya.
Namun tanpa diduga Darmaji ambruk tak sadarkan diri lalu meregang nyawa saat sedang mengemudikan bus berisikan penumpang di Jalan Bubutan, Surabaya.
"Enggak tahu tiba tiba langsung geblak, nyamping ke kiri," kata Petugas Satpol PP Kecamatan Bubutan Dendyanto pada awakmedia di lokasi.
Sesaat ambruk, terhitung dua kali tubuh lunglai Darmaji mengalami kejang.
Pasca itu, Darmaji tak lagi bergerak, kulitnya berangsur dingin, dan kepalanya tampak membiru.
"Sempat kejang 2 kali, langsung meninggal. Pas jatuh itu masih hidup kejang 2 kali," pungkasnya. (*)
• Bawa Pasien DB, Mobil Ambulans Kecelakaan Hebat di Jember Lawan Empat Motor: 8 Orang Menjadi Korban
• Pikap L300 Seruduk Truk Hino di Jembatan Suramadu, Sopir dan Kenek asal Sampang Tewas Mengenaskan