Warga Pamekasan Protes Pembunuhan

BREAKING NEWS - Warga Pamekasan Kepung Pengadilan Negeri, Tuntut Keadilan Kasus Pembunuhan Berencana

Ratusan warga Desa Bangsereh menuntut pelaku pembunuhan berencana korban Rasidi (40) divonis hukuman mati.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat ratusan masyarakat Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, menggeruduk Kantor Pengadilan Negeri Pamekasan, Rabu (20/11/2019) siang. 

Ratusan warga Desa Bangsereh menuntut pelaku pembunuhan berencana korban Rasidi (40) divonis hukuman mati

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ratusan warga Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, menggeruduk Kantor Pengadilan Negeri Pamekasan, Rabu (20/11/2019) siang.

Mereka ingin menyampaikan permintaan tuntutan hukuman kepada hakim yang menangani kasus pembunuhan berencana yang menimpa Rasidi (40).

Rasidi merupakan warga Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Kamis (11/7/2019) lalu.

BREAKING NEWS - Istri Napi Terorisme Umar Patek Resmi jadi Warga Negera Indonesia, Ada Kepala BNPT

Petani di Madiun Mengamuk, Dapati Lahan Sawahnya Dipasang Tiang Listrik Milik PLN Tanpa Izin

Ratusan massa itu hendak masuk ke Kantor Pengadilan Negeri Pamekasan.

Mereka sembari berteriak-teriak mencari hakim yang menangani kasus tersebut.

Pihak satpam setempat berhasil mereda dan mempertemukan mereka dengan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Pamekasan.

Di hadapan Panitera Pengganti, ratusan massa itu kompak menyerukan permintaan tuntutan hukuman untuk disampaikan kepada Hakim.

Mereka menuntut agar pelaku penusukan Rasidi divonis hukuman mati.

Ridawi, keluarga korban mengatakan, kedatangannya bersama ratusan massa itu ke Pengadilan Negeri Pamekasan ingin meminta keadilan kepada hakim yang menangani kasus tersebut.

PLN Tanggapi Soal Pemasangan Tiang Listrik di Sawah Petani Madiun, Humas: Berhak Pakai Lahan Warga

Warga Penasaran Sudarmi Masuk Kamar Mandi Rumah Anaknya, Kaget Lihat Posisinya setelah Dobrak Pintu

Sebab keluarganya (Rasidi) saat ditusuk sampai meninggal dunia.

"Pokoknya kami meminta kepada Hakim agar pelaku yang menusuk keluarga saya untuk dijatuhi hukuman mati," teriaknya.

Selain itu, Ridawi mengancam jika Hakim tidak memberikan vonis hukuman mati kepada pelaku, pihaknya akan kembali menggeruduk Kantor Pengadilan Negeri dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.

"Ini urusan nyawa Pak, kami minta keadilan, sampaikan tuntutan kami itu kepada hakim," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved