Ulama Madura Protes Sukmawati
Ulama Madura Unjuk Rasa Putri Soekarno, Sukmawati yang Dianggap Menista, DPRD Pamekasan Mendukung
Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman mengatakan, secara kelembagaan pihaknya mendukung penuh atas tuntutan aksi demonstrasi disampaikan ratusan massa
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Mereka datang untuk meminta Pemkab Pamekasan dan pihak kepolisian agar mengadili pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang diduga membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
Selain itu, mereka juga meminta kepada Kapolri agar Sukmawati Soekarnoputri ditangkap dan diadili atas pernyataannya tersebut.
Salah satu orator aksi, Ustaz Herman menyebut jika apa yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri merupakan bentuk penistaan agama.
Herman mengatakan, dugaan adanya penistaan agama yang dilakukan oleh putri Soekarno itu harus segera diproses secara hukum.
"Pernyataan yang dilontarkan Sukmawati itu bagi kami adalah penodaan agama," kata dia.
"Oleh karenanya kepolisian harus memproses secara hukum, kami memiinta agar yang bersangkutan ditangkap dan diadili," teriaknya.
Menurut Herman, sikap Sukmawati sebagai tokoh sekaligus putri Soekarno sangat tidak pantas.
Pernyataan Sukmawati dinilai justru mempermalukan dirinya sebagai putri Soekarno.
"Kami ke sini juga ingin mengajak anggota dewan selaku perwakilan rakyat untuk ikut serta bersama kami melapor ke Polres Pamekasan terkait pernyataan Sukmawati," ujarnya.

• Bela Adik yang Ditempeleng, Pria Sumenep Terancam 5 Tahun Penjara setelah Carok dengan Pemuda Desa
"Jika para anggota DPRD atau siapapun yang ada di dalam gedung inu tidak ada yang keluar kami akan tetap melapor," tandasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan video yang beredar di YouTube, Sukmawati Soekarnoputri dalam sebuah forum sempat melemparkan pertanyaan kepada audiens.
Saat itu, Sukmawati Soekarnoputri melemparkan pertanyaan kepada audiens soal Pancasila dan Alquran, serta pertanyaan tentang Soekarno dan Nabi Muhammad SAW.
"Mana yang lebih bagus Pancasila sama Alquran? Begitu kan. Sekarang saya mau tanya ini semua, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad, apa Insinyur Sukarno?" kata Sukmawati Soekarnoputri saat itu.
"Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini. Terima kasih silahkan duduk," sambung dia.
Buntut dari ucapannya, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penistaan agama pada Jumat (15/11/2019) lalu.