Bus Kramat Djati Celaka di Tol Sumo
Melaju 100 Km/Jam, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya-Mojokerto
Melaju 100 Km/Jam, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo )
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
Melaju 100 Km/Jam, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo )
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bus Kramat Djati Nopol B 7533 PV terguling saat membawa 32 penumpang di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ), Rabu (27/11/2019).
Bus jurusan Jakarta - Surabaya itu mengalami nasib nahas saat tiba di KM 718.600 Tol Sumo.
"Kemi belum update lagi mengenai jumlah korban.
Setelah petugas kami ikut menolong korban, selanjutnya kami serahkan ke PJR Jatim 3," kata Bayu, Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Tol Sumo, Bayu Hari.
• BREAKING NEWS - Bus Kramat Djati Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Ada Korban Tewas
• Dipaksa Kerja Bareng Seniornya, Seorang Polwan Bunuh Diri, Ada Masa Lalu Kelam Korban & Sang Senior
Senkom menyampaikan bahwa bus tersebut hilang kendali saat sopir mengantuk.
Berikut kronologi singkat kecelakaan Bus Kramat Djati yang merupakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu.
Bus dari arah Jakarta sampai di Tol Sumo pagi.
Tepatnya di KM 718.600 B, bus Kramat Djati tiba-tiba hilang kendali. Kecepatan diperkirakan sekitar 100 KM/jam.
Karena pengemudi bus mengantuk, dengan sangat cepat bus oleng.
• Rektor PECAT Ketua LP3M Universitas Jember Gara-gara Ungkap 22 % Mahasiswa Unej Terpapar Radikalisme
• Kecelakaan Bus Kramat Djati di Jalan Tol Sumo Makan Korban, 2 Penumpang Tewas & 15 Orang Luka Berat

Sopir tidak mampu mengendalikan bus sehingga oleng ke kiri menabrak guadril.
Dalam poisisi masih tanpa kendali, bus sari arah Mojokerto menuju Surabaya itu banting ke kanan dalam posisi masih mal aku.
Kemudian Bus Kramat Djati menghantam U turn di sisi kanan hingga menyeberang jalur berlawanan.
Untuk tidak ada kendaraan dari jalur Surabaya ke Mojokerto.
Bus terhenti saat terperosok di dasar bukit atau jurang Tol Sumo.
• Sewa Toyota Calya Milik Driver Taksi Online Surabaya, Calon Kades di Sampang Hilang Usai Coblosan
• Bus Kramat Djati Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Evakuasi Bangkai Bus Masih berlangsung
Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan maut Bus Kramat Djati Jurusan Jakarta-Bali di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ) yang mengakibatkan dua orang penumpang tewas dan belasan lainnya luka berat dan ringan ternyata disebabkan oleh kondisi sopir yang mengantuk.
Insiden kecelakaan maut itu bermula saat Bus Kramat Djati bernopol B-7533-PW yang dikemudikan Masrur warga Bulakkamba, Brebes, Jawa Tengah itu melaju dari arah Jakarta dan berencana menuju Pulau Dewata Bali.
Setibanya di KM 718.600 Tol Sumo, diduga kondisi sopir yang dalam keadaan lelah dan mengantuk membuat laju bus Kramat Djati sontak oleng ke sisi kanan jalan.
Tak pelak bus langsung menghantam pembatas jalan di sisi kanan.
• Pria Mengaku Tak Makan dan Minum Selama 70 Tahun, Dokter Temukan Hal Mengejutkan saat Menelitinya
• Ciputra Sulap Tanah Tandus di Surabaya jadi Properti dan Permukiman Indah, Banyak Orang Kehilangan

Lalu disusul kemudian menghantam pembatas jalan yang memisahkan ruas bahu jalan dan areal pertanian warga Desa Klagen Wringinanom, Kabupaten Gresik.
"Iya mengantuk," katanya Kanit PJR III Ditlantas Polda Jatim AKP Lamudji pada TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com ), Rabu (27/11/2019).
Menurut catatanya, lanjut Lamudji, sedikitnya tercatat ada dua orang penumpang yang tewas dalam kecelakan maut yang menimpa Bus Kramat Djati tersebut.
Lima orang penumpang lainnya mengalami luka berat.
Sedangkan, 15 orang penumpang Bus Kramat Djati sisanya mengalami luka ringan.
Kabarnya, para korban telah dievakuasi ke tiga rumah sakit yang ada di kawasan Gresik.
"Meninggal dunia dua orang, luka berat lima orang, dan luka ringan 15 orang," pungkas Lamudji.

Petugas kepolisian mengevakuasi TKP Bus Kramat Djati Jurusan Jakarta - Bali kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ), Rabu (27/11/2019). (Dok Sat PJR Ditlantas Polda jatim)