Kisah Cinta Bak Sinetron, Kakek Radi Asal Madiun 'Punya' 11 Istri ini Akhirnya Persunting Janda Muda
Kisah Cinta Bak Sinetron, Kakek Radi Asal Madiun yang Nikahi 11 Wanita ini Akhirnya Persunting Janda Muda Cantik.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
Kisah Cinta Bak Sinetron, Kakek Radi Asal Madiun yang pernah Menikahi 11 Wanita ini Akhirnya Persunting Janda Muda
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Warga Kabupaten Madiun, Kamis (28/11/2019) dihebohkan dengan keberadaan pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan, pada Rabu (27/11/2019).
Penyebabnya, usia kedua mempelai yang terpaut sangat jauh, yakni 42 tahun. Mempelai pria adalah seorang kakek berusia 70 tahun. Sedangkan mempelai wanita baru berusia 28 tahun.
Si kakek yang berbahagia tersebut bernama Radi. Kakek Radi adalah seorang duda, warga Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Sementara wanita yang disuntingnya adalah janda muda bernama Reda Vadela, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Terlebih, sebelum menuju pelaminan, kisah cinta sang Kakek Radi dengan janda muda Reda Vadela seperti sinetron yang seringkali ditayangkan stasiun televisi.
Keberadaan pasangan suami istri ini mendadak viral setelah diposting di intagram carubanid. Dalam postingan tersebut, terdapat dua slide foto, dengan caption: "Gawe awakmu sing angel jodo, wajib banget konsultasi neng mbah radi yo cah" (buat kalian yang susah jodoh, wajib banget konsultasi ke Mbah Radi).

Foto pertama bergambar, Radi dan Vadela yang sedang melangsungkan pernikahan di KUA Mejayan, Kamis (27/11/2019) kemarin.
Dalam foto itu juga terdapat keterangan, Mbah Radi umur 70 tahun nikahi perempuan umur 28 tahun.
Sedangkan di slide foto kedua, terdapat keterangan mahar yang menjadi syarat pernikahan berupa selembar uang tunai Rp 50 ribu.
Postingan tersebur kini virlal di media sosial. Sejak diposting, Rabu (27/11/2019) hingga Kamis (28/11/2019) sekitar pukul 15.WIB, postingan ini telah mendapat 196 komentar.
"Diampot, kne seng jek enom ae glek cewek sak medion ae ra onk sg glem, iki mbahku mlah oleh sing jiwa2 muda," tulis seorang pemilik akun @anung_d_purwanto.
Sementara netizen lain, ada juga yang mengomentari mahar yang hanya Rp 50 ribu. "Cukkk mahar 50 tok, ngerti ngono ra usah kerjo adoh2 lak ngrabi wong caruban"," kata akun @alzam_733.

Kisah Cinta Bak Sinetron
Kata pepatah 'Cinta Tak Mengenal Usia'. Demikian juga kisah cinta Radi (70) dengan janda muda Reda Vadela (28).
Sebelum melangsungkan pernikahan, Rabu (27/11/2019), kisah cinta keduanya, ternyata berawal ketika bertemu dengan Vadela yang sedang mencari kayu di hutan kayu Saradan, sekitar empat bulan yang lalu.
Kisahnya seperti cerita yang ada di sinetron televisi.
Radi yang saat itu sedang menanam jagung, memberanikan diri untuk meminta air putih dan berkenalan dengan Vadela atau yang biasa dipanggil Dela.
"Awal bertemu waktu dia cari kayu di hutan Saradan, saya sedang nanam jagung. Saya minta air (minum), terus kenalan," kata Radi saat ditemui di depan kamar berukuran sekitar 3x3 meter yang menjadi tempat tinggalnya, di dekat tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) umum di Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (28/11/2019) siang.
Setelah berkenalan dengan Reda Vadela, Radi yang terpaut umur sangat jauh dengan Dela, memberanikan diri untuk main ke rumah Dela dan berkenalan dengan keluarga Dela.
"Setiap malam minggu saya apel ke rumahnya, nggak ke mana-mana, cuma di rumah," katanya.
Setelah beberapa kali bertemu, akhirnya mereka berdua sepakat untuk menikah. Pernikahan mereka pun mendapat restu dari keluarga Dela.
"Alhamdulillah setuju" kata anak pertama dari dua bersaudara.
Dela membenarkan, pertemuannya dengan Radi pertama kali, ketika ia sedang mencari kayu di hutan Saradan. Saat pertama diajak berkenalan, ia belum memiliki perasaan apa-apa.
"Sedang cari kayu di hutan," katanya.
Wanita yang hanya menempuh pendidikan hingga sekolah dasar ini mengaku bahagia setelah menikahi Radi. Ia tak malu, meski suaminya kini terpaut umur yang jauh dengan dirinya.
Justru, ia mengaku sengaja memilih pria yang lebih dewasa dari dirinya, karena lebih berpengalaman dalam membina keluarga dan bersikap dewasa.
"Cari yang lebih berpengalaman," ujarnya.

Empat Kali Nikah
Setelah pernikahan beda usia antara kakek Radi (70) dan Reda Vadela (28) digelar dan bikin warga geger, akhirnya terungkap kisah cukup menarik dari pasangan suami istri yang lagi berbahagia ini, terutama si kakek Radi.
Sebelum menyunting janda muda pujaannya, Reda Vadela, Kakek Radi ternyata sudah tiga tahun hidup sendiri.
Selama itu, Radi hidup sendiri di sebuah kamar berukuran sekitar 3 x 3 meter di Gang 9 Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Selain bekerja serabutan, ia juga bertugas sebagai penjaga kamar mandi umum di Kelurahan Krajan.
Sebagai penjaga kamar mandi umum, ia mendapat fasilitas kamar, yang kini ia jadikan tempat tinggal bersama istri yang baru saja dinikahinya.
Ia juga mendapatkan gaji sebagai penjaga kamar mandi, meski jumlahnya tidak seberapa.
Saat ditemui di tempat tinggalnya, Kakek Radi mengaku sudah tidak tahan hidup sendiri.
Ia ingin menikah karena ingin memiliki teman hidup.
"Saya ingin ada yang bisa mengurus hidup saya," katanya.

Menariknya, Dela panggilan akrab Reda Vadela bukanlah istri pertama yang dia nikahi.
Radi mengaku, sebelumnya sudah pernah menikah secara resmi tiga kali. Yakni, menikah dengan Tini, Mursinag, dan Sanem.
Namun, ketiga istrinya tersebut semuanya sudah meninggal dunia. Khusus istri ketiganya, Sanem, meninggal tiga tahun yang lalu.
"Kalau yang resmi empat (termasuk ini). Tapi, kalau yang nikah siri ada delapan," katanya sambil tersenyum.
Ini berarti, jumlah wanita yang dinikahi dan menjadi istri Kakek Radi totalnya ada 12 orang wanita.
Menurut Kakek Radi, ketiga istri yang dinikahi sebelumnya juga seorang janda, dan sebagian dari mereka sudah memiliki anak.
Dia sendiri juga sudah memiliki dua anak, dari hubungannya dengan istri pertama dan istri keduanya.
"Kalau istri yang ketiga sudah punya anak lima, bawaan dari dia tapi," katanya.
Sama halnya dengan tiga istri Radi sebelumnya, Dela yang baru saja dinikahinya juga seorang janda beranak satu.
Suami Dela meninggal satu setengah tahun yang lalu, karena sakit.
"Suami saya sudah meninggal," ucap Dela.
Setelah menikah, keduanya kini tinggal sekamar di sebuah kamar berukuran sekitar 3 x 3 meter yang lokasinya bersebelahan dengan kamar mandi umum milik warga Kelurahan Krajan.
Pantauan di lokasi, kamar yang ditempati Radi dan Dela tampak sesak, dipenuhi barang-barang.
Di antaranya, meja, TV, lemari, kasur, tikar, beberapa botol bekas air mineral, dan pakaian.
Sebuah kipas angin kecil, sengaja dinyalakan untuk mengusir udara panas di dalam kamar yang tampak pengap tersebut.
Persis di bagian depan pintu kamar, terdapat keran yang digunakan sebagai tempat mencuci baju dan piring.
Persis di samping kamar, juga terdapat pekarangan kecil yang digunakan untuk memelihara ayam.
Sementara itu, Alim Faturohman (5), anak kandung Dela dititipkan di rumah ibunya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
"Anak saya sementara dititipkan di rumah ibu saya," imbuhnya. (Rahadian Bagus)