Heboh Anak Koma Usai Minum Obat Disimpan di Kulkas: Obat Bisa Jadi 'Racun' Jika Tak Tepat Nyimpannya
Heboh Anak Koma Usai Minum Obat yang Disimpan di Kulkas: Ternyata Obat Bisa Jadi 'Racun' Jika Tak Tepat Penyimpanannya
Penyimpanan yang salah justru bisa mengurangi keefektifan obat dalam menyembuhkan penyakit.
"Obat sangat sensitif dengan perubahan suhu, kalau tidak sesuai nanti bisa rusak," ujar Staf Penilai Obat Jadi BPOM ini.
Penyimpanan obat yang tidak benar ini biasanya juga terjadi pada distribusi obat palsu maupun ilegal.
Misalnya, disimpan berlama-lama di dalam bagasi mobil yang membuat obat kepanasan hingga akhirnya rusak.
Sebaiknya, obat memang tidak disimpan terlalu lama karena ada masa kedaluwarsanya.
Dan obat kadaluwarsa bila dikonsumi akan menyebabkan keracunan.
Beberapa tanda keracunan obat selain mual, muntah, dan pusing antara lain:
- Muntah darah, sakit perut, diare, dan perdarahan pada saluran cerna.
- Sakit dan sesak dada.
- Dada berdebar.
- Pusing atau sakit kepala.
- Kejang.
- Penurunan kesadaran, bahkan hingga koma.
- Kulit atau bibir kebiruan.
- Hilang keseimbangan.
- Kebingungan atau gelisah.
- Halusinasi.
Artikel ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul Heboh Anak yang Koma Usai Minum Obat yang Disimpan di Kulkas, Ternyata Obat Bisa Jadi "Racun" Kalau Penyimpanannya Tak Tepat!