Berita Jember
Wanita Sepuh Jember Diduga Korban Pemerkosaan, Ditemukan Terlentang di Kasur dengan Leher Terluka
Seorang nenek Kabupaten Jember ditemukan telentang di kasur kamarnya dengan luka pada lehernya.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Seorang nenek Kabupaten Jember ditemukan telentang di kasur kamarnya dengan luka pada lehernya
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Warga Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, dikagetkan dengan peristiwa tindak kekerasan yang terjadi pada Sm (65), Rabu (4/12/2019).
Perempuan sepuh itu ditemukan telentang di kasur kamarnya dengan luka di leher.
Saat pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Titin (35), luka di tubuh korban itu masih mengeluarkan darah.
• Penggunaan Kulkas Bisa Bikin Sakit, Inilah Tujuh Kesalahan Pemakaian Lemari Es yang Harus Dihindari
• Nikahi Pemuda Indonesia, Bule Cantik asal Jerman ini Masuk Islam dan Ucapkan Kalimat Syahadat
• Fenomena Hujan Es Terjadi di Mojokerto Selama 20 Menit, Begini Proses Terjadinya Menurut BMKG
Mbah Sm juga ditemukan masih dalam kondisi sadar.
Melihat, Mbah Sm berdarah, Titin langsung berteriak minta tolong, sehingga warga sekitar langsung berdatangan.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Mbah Sm dibawa ke Puskesmas Umbulsari.
Namun karena kondisinya butuh perawatan intensif, maka dia dirujuk ke RSUD dr Soebandi Jember.
Kapolsek Umbulsari, Iptu Murgianto mengatakan, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 05.10 WIB.
Menurut Iptu Murgianto, mbah Sm setiap hari membantu Titin di warungnya.
• Tipu Calon Jemaah Haji, Warga Gresik Dituntut Penjara Setahun, Kantongi Uang Korban Ratusan Juta
• Polresta Malang Kota Larang Ormas Gelar Sweeping Jelang Natal, Siap Beri Sanksi Bagi Pelanggarnya
Biasanya sekitar pukul 04.30 Wib, perempuan itu sudah tiba di rumah Titin dan membantu pekerjaan di dapur sebelum warung nasi dibuka.
"Tetapi tadi itu kok sampai sudah agak terang, yang bersangkutan ini belum datang," jelas Iptu Murgianto saat dihubungi Surya ( grup TribunMadura.com ) melalui saluran telepon, Rabu (4/12/2019).
"Akhirnya Bu Titin mendatangi rumahnya. Awalnya didatangi dari depan, tetapi pintu depan tertutup," sambung dia.
"Akhirnya Bu Titin berputar ke belakang, dan melihat pintu belakang terbuka separo. Dia masuk, dan melihat korban berlumuran darah di kasurnya. Sudah terluka," tambah dia.
Iptu Murgianto menduga jika Mbah Sm terluka karena benda tajam.
• Ulang Tahun ke-44, Kapolres AKBP Djoko Lestari Dapat Kejutan Spesial dari Wakapolres Pamekasan
• Kabupaten Madiun Dilanda Angin Kencang, 10 Rumah Warga Rusak dan 2 Lainnya Rata dengan Tanah
Tetapi, dirinya belum bisa memastikan apakah luka di lehernya adalah perbuatan orang lain atau dilakukan sendiri oleh Mbah Sm.
"Kami masih menyelidikinya, dan berkoodinasi dengan Tim Resmob Polres Jember untuk mencari dugaan pelakunya kalau itu dilakukan oleh orang lain," ungkap Iptu Murgianto.
"Kami masih menyelidikinya," tegas dia.
Polisi, lanjut Murgi, tidak menemukan benda tajam di sekitar tubuh Mbah Sm saat melakukan olah tempat kejadian perkara.
Karenanya, dugaan kuat, luka Mbah Sm dilakukan oleh orang lain.
Apalagi, kata Iptu Murgianto, luka di leher perempuan itu juga terbilang dalam.
• Gubernur Khofifah Minta Pelatih yang Tuduh Atlet Senam SA Tak Perawan Agar Minta Maaf ke Keluarga
• Jadi Kapolresta Malang Kota Janjikan ini, AKBP Leonardus Simarmata Dapat Limpahan Lima Polsek Baru
Polisi juga tidak menemukan benda tajam seperti pisau di kamar Mbah Sm.
Ketika dikonfirmasi apakah Mbah Sm benar merupakan dugaan korban perkosaan atau ada upaya perkosaan terhadapnya, Murgianto menjawab pihaknya masih menunggu hasil visum dari dokter.
"Itu juga kami masih perlu menunggu hasil visum untuk memastikan apakah dia jadi korban perkosaan," jawabnya kepada Surya.
Sebelumnya, tersiar kabar kalau perempuan itu diduga menjadi korban perkosaan atau upaya perkosaan.
Pelakunya lah yang diduga juga menggorok leher Mbah Sm.
Untuk mengetahui itu semua, saat ini jajaran Polsek Umbulsari dan Tim Resmob Polres Jember masih mendalami peristiwa itu.
• Teror Ular Kobra di Perumahan Wilayah Jember, Datangi Rumah Warga Sampai Bertelur dan Berganti Kulit