Berita Tulungagung

Ribuan Ton Beras Bulog di Tulungagung Terancam Mengalami Penurunan Mutu, Dampak Rastra Dihapus

Beras Bulog Cabang Tulungagung stok tahun 2018 terancam mengalami penurunan mutu.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
kanchiorganicfarms.com
ilustrasi - Ribuan Ton Beras Bulog di Tulungagung Terancam Mengalami Penurunan Mutu, Dampak Rastra Dihapus 

Beras Bulog Cabang Tulungagung stok tahun 2018 terancam mengalami penurunan mutu

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sekitar 3000 ton beras Bulog Cabang Tulungagung stok tahun 2018 terancam mengalami penurunan mutu.

Kondisi ini sebagai dampak penghapusan program Rastra, sehingga Beras Cadangan Pemerintah (BCP) itu tertunda untuk didistribusikan.

Saat ini stok beras yang ada di Bulog Cabang Tulungagung sebanyak 16.000 ton.

Kebelet Pipis Malam-Malam, Anggota Polisi Kaget Ada Bayangan Mondar-Mandir di Depan Kamar Mandi Kost

Kisah Memilukan Slamet Warga Lumajang Kehilangan Kaki, Korban Begal Sadis Surabaya asal Balongsari

Muncul Benda Mencurigakan saat Pemadaman Lokasi Kebakaran Pasar Beras Bendul Merisi, Apa Itu?

Menurut Wakil Pimpinan Bulog Cabang Tulungagung, Eri Nurul Hilal, secara umum, beras dalam kondisi baik dan tidak rusak (disposal).

Sementara yang 3000 ton, kata dia, disiapkan untuk Rastra tahun 2019.

“Ternyata program Rastra dihapuskan, sehingga beras itu batal keluar dari gudang,” terang Eri.

Sebenarnya, beras itu masih layak dikonsumsi.

Namun jika lebih lama disimpan, akan berdebu dan gampang patah.

Agar tidak terlalu banyak yang rusak, beras itu kemudian dipilah dan dijual kembali lewat Operasi Pasar (OP).

Bahkan seluruh beras stok 2018 digenjot lekas dipasarkan melalui OP.

Polresta Sidoarjo Buka Tempat Latihan Uji Praktik SIM di Seluruh Kecamatan, Didesain Mirip Satpas

Ratusan Even Budaya dan Pariwisata di Jatim 2020, Mulai Jember Fashion Carnaval sampai Karapan Sapi

“Sebelum kami pasarkan beras-beras itu melalui proses pengolahan, seperti di-blower untuk menghilangkan debu,” sambung Eri.

Selain itu ada mesin pemilah beras untuk memisahkan beras yang bermutu jelek.

Sehingga Eri menjamin, beras yang dijual dalam kondisi baik dan layak dikonsumsi.

Untuk menjaga kualitas beras stok yang ada, Bulog juga melakukan perawatan rutin.

“Setiap 15 hari kami lakukan pengecekan beras dan penyemrptan untuk membunuh hama dan kutu. Kemudian dilakukan fumigasi setiap tiga bulan,” tutur Eri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved