Begal Sadis Surabaya Ditembak
Kisah Memilukan Slamet Warga Lumajang Kehilangan Kaki, Korban Begal Sadis Surabaya asal Balongsari
Kisah Memilukan Slamet Warga Lumajang Kehilangan Kaki dan Tangan, Menjadi Korban Begal Sadis Surabaya asal Balongsari
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
Kisah Memilukan Slamet Efendi Warga Lumajang Kehilangan Kaki dan Tangan, Menjadi Korban Begal Sadis Surabaya asal Balongsari Madya
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tanggal 4 Desember 2019 menjadi hari yang tak terlupakan oleh Slamet Efendi (21) warga Jatiroto Lumajang.
Bagaimana tidak, ia hampir saja kehilangan nyawa saat aksi beringas begal bersajam membacok bagian tubuhnya di Jalan Raya Satelit Selatan, Sukomanungan Surabaya, sekitar pukul 01.00 WIB.
Beruntung, jeritan Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban itu didengar pengendara dan sekuriti perumahan hingga saudara sepupunya itu dievakusai petugas ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Kepada Surya.co.id (Grup Tribunmadura.com ), Slamet dengan tegar bercerita jika ia tak mengira dua pria yang ingin ditolongnya mencari alamat itu adalah pelaku yang menyasar motor Wiwin.
"Saat itu saya pakai motor Wiwin berboncengan untuk antar dia (Wiwin) ketemu temannya melamar kerja di Citraland.
Setelah mau pulang ke kos, tiba-tiba ada dua orang itu minta tolong nyari alamat di Dukuh Kupang. Saya antarlah mereka," kata Slamet yang terbaring di ruang perawatan RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Sesampainya di TKP, tiba-tiba salah satu pelaku yakni M Hartono (32) warga Balongsari Madya 7A/20 Surabaya turun memberhentikan laju motor Slamet dan Wiwin.
• BEGAL SADIS SURABAYA yang Bacok Korbannya saat Beraksi di 12 TKP Ternyata Berasal dari Balongsari
• BREAKING NEWS - Polisi Surabaya Menembak Mati Begal Sadis yang Bacok Muda-mudi di Jalan Raya Satelit
• Harus Bayar Pajak Rp 2,3 juta/Tahun, Pemilik Rumah Mewah di Kota Malang Pilih Nunggak Belasan Tahun

Sementara pelaku lain, Noval Rinaldy (22) warga Bongsari Madya 7A/24 Surabaya menunggu diatas motor Honda Scoopy abu bernopol L 2963 YZ sebagai sarana yang dipakai.
"Terus ngeluarin pisau penghabisan itu dari jaket belakang. Saya reflek melawan. Saya ditendang sampai motor jatuh. Saya coba pertahankan motor saudara saya itu.
Tapi dia (pelaku) malah bacok saya beberapa kali. Saya lupa, sampai benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa saya. Yang Wiwin tak suruh lari dia minta bantuan," katanya.
Dalam kondisi lemah, Slamet mengalami luka bacok di bagian tangan kirinya tepat di pergelangan tangan hingga tiga jarinya putus.
Tak hanya itu, pergelangan kaki kanannya pun jadi sasaran pelaku Hartono yang tak berbelas kasihan pada korbannya itu.
Kini, Slamet harus merelakan kaki kanan dan jari tangan kirinya hilang usai diamputasi.
Tak hanya itu, motor honda scoopy hijau bernopol S 4465 BX milik Wiwin, saudsranya juga raib setelah dijual pelaku ke Madura.