Berita Trenggalek
Persiapan Natal dan Tahun Baru, Pengelola Terminal Surodakan Trenggalek Gelar Tes Urine Sopir Bus
Para sopir dan kru bus di Terminal Surodakan dicek urine dan kesehatannya menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Para sopir dan kru bus di Terminal Surodakan dicek urine dan kesehatannya menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru
TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Para sopir dan kru bus di Terminal Surodakan, Kabupaten Trenggalek, cek urine dan cek kesehatan, Kamis (12/12/2019).
Pengecekan itu merupakan persiapan menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Selama pengecekan, tak ditemukan sopir atau kru terindikasi memakai narkoba maupun yang kesehatannya buruk.
• Pura-Pura Mencari Kamar Kos, Pria ini Melihat Pintu Kamar Kos yang Terbuka, Lalu Muncul Niat Jahat
• Bermula dari WhatsApp, Kisah Tragis Tangan Anak Dipanggang Ibu Tirinya Terbongkar: Saya Gak Bandel
• Ujian Nasional Dihapus Mendikbud, Guru dan Wali Murid di Pamekasan Dukung Kebijakan Nadiem Makarim
"Ada 32 pengemudi, keseluruhannya negatif (narkoba)," kata Plt Kepala BNNK Trenggalek, Kompol Susetya Budi Utama.
"Mudah-mudahan pengecekan seperti ini bisa terus bersinergi antara kepolisan lalu lintas dan Kementerian Perhubungan," sambung dia.
Untuk kesehatan fisik, tensi darah, dan kondisi riwayat penyakit, para sopir dan kru juga diperiksa.
Menurut Kompol Susetya Budi Utama, seluruh hasil pengecekan menunjukkan mereka siap berkendara.
"Asam urat, kolesterol, dan sebagainya dicek dan dinyatakan baik," imbuhnya.
• Sopir Truk Digerebek Polisi saat Berada di Kamar Hotel, Jadi Target Operasi Sejak Tiga Bulan Lalu
• Sopir Diduga Ngantuk, Daihatsu Xenia Tabrak Truk Satpol PP Sidoarjo yang Diparkir hingga Ringsek
Heriyanto (58), sopir bus Harapan Jaya jurusan Surabaya-Trenggalek, menyambut baik pengecekan itu.
Dengan pengecekan itu, ia juga bisa tahu secara pasti kondisi fisiknya.
"Alhamdulillah tadi sehat. Tidak ada kendala," kata pria yang sudah menyetir bus sejak tahun 80-an itu.
Selama ini, ia sering menjaga kondisi tubuh dengan banyak minum dan istirahat cukup.
Selama menjadi sopir, ia mengaku pernah mengalami kecelakaan. Tapi tak parah.
• Dua Kecamatan di Pamekasan Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Warga Diimbau Waspada
Selain cek sopir, kelaikan bus juga dicek dalam kegiatan itu. Kendaraan yang terparkir di terminal diperiksa secara random.
Koordinasi Terminal Surodakan Trenggalek, Ony Suryanto mengklaim, pengecekan bus semacam itu rutin.
"Jadi bukan ketika ada momen seperti ini saja," aku dia.
Apabila ditemukan kendaraan tak laik jalan ringan, pihaknya meminta agar bus diperbaiki segera.
Sementara bila tak laik parah, bus akan dipulangkan.
• Warung Makan di Malang Ludes Terbakar, Pemilik Merugi Puluhan Juta karena Lupa Matikan Kompor
Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, data kecelakaan lalu lintas di akhir tahun cenderung selalu naik.
Untuk mencegah tren itu terulang, pengecekan kesehatan sopir dan bus penting digelar.
"Ini karena saat pergantian tahun, orang sering berpergian dari satu tujuan ke tujuan lain," ungkap AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
"Tren laka lantas di akhir tahun meningkat, baik tunggal atau beruntun," ucapnya.
Penyebab kecelakaan yang sering terjadi, kata dia, adalah kendaraan tak layak jalan dan pengemudi kurang konsentrasi.
"Jadi ini penting digelar," pungkasnya. (aflahulabidin)
• Jember Kembali Dilanda Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang hingga Membuat Kemacetan Lalu Lintas