Berita Sampang
Smart SIM di Sampang Banyak Diminati Warga, Sudah Ada 2000 Pemohon Lebih Sejak Diberlakukan
Pemohon Smart SIM di Kabupaten Sampang sudah mencapai 2000 orang sejak diberlakukan pada Oktober lalu.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pemohon Smart SIM di Kabupaten Sampang sudah mencapai 2000 orang sejak diberlakukan pada Oktober lalu
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Jumlah pemohon Smart Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Sampang tercatat tinggi.
Sejak dua bulan terakhir, jumlah pemohon Smart SIM di Kabupaten Sampang sudah mencapai ribuan orang.
"Dari mulai diberlakukannya pada bulan Oktober, jumlah pemohon hingga saat ini mencapai lebih dari 2000 orang," ujar Baur SIM Polres Sampang, Aipda Bustomi kepada TribunMadura.com, Jumat (13/12/2019).
• Pura-Pura Mencari Kamar Kos, Pria ini Melihat Pintu Kamar Kos yang Terbuka, Lalu Muncul Niat Jahat
• Ujian Nasional Dihapus Mendikbud, Guru dan Wali Murid di Pamekasan Dukung Kebijakan Nadiem Makarim
• Masyarakat Kota Malang Kini Bisa Dapatkan Smart SIM, Penuhi Syarat Berikut ini untuk Dapat SIM Baru
Menurut Aipda Bustomi, jumlah pemohon Smart SIM setiap harinya mencapai sekitar 50 orang.
Jumlah tersebut, kata dia, lebih meningkat dari pada jumlah pemohon SIM biasa.
"Keramaian pemohon berada di jam tertentu, yakni Mulai dari sekitar 08.30 WIB hingga menjelang zuhur," ucap dia.
Ia mengatakan, persediaan blanko Smart SIM, jumlahnya masih banyak.
Karenanya, diprediksi, meskipun beberapa bulan lagi masih cukup untuk memenuhi pemohon di wilayahnya.
Aipda Bustomi menambahkan, bagi masyarakat yang masih memakai SIM model lama, harus menunggu masa berlakunya untuk memiliki atau membuat Smart SIM.
"Kemarin malah ada yang memaksa ingin memiliki Smart SIM," ucap Aipda Bustomi.
"Namun kami sampaikan jika ingin mengubah SIM lama menjadi Smart SIM harus menunggu masa perpanjangan," tutupnya.
• Simak Perbedaan dan Keunggulan Smart SIM dan SIM Lama, Bisa Diketahui dari Warna Masing-Masing Kartu
• Kisah Pembunuhan Pemuda Desa karena Dituduh Punya Ilmu Hitam, Ditinggal Pelaku Pergi Salat Jumat