Berita Pamekasan

Mulai 16 Desember 2019, Pemohon Pembuatan SIM Wajib Ikut Tes Psikologi sebagai Syarat Lulus

Masyarakat yang ingin membuat surat izin mengemudi ( SIM ) diwajibkan ikut tes psikologi.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Antrean ruangang tes tulis di Kantor Satlantas Polres Pamekasan, Senin (16/12/2019). 

Masyarakat yang ingin membuat surat izin mengemudi ( SIM ) diwajibkan ikut tes psikologi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Satlantas Polres Pamekasan mulai memberlakukan tes psikologi bagi masyarakat yang akan membuat surat izin mengemudi (SIM).

Syarat tes psikologi pembuatan SIM tersebut akan diberlakukan mulai tanggal 16 Desember 2019.

Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Didik Sugiarto mengatakan, tes psikologi pembuatan SIM dilakukan sebagai langkah preventif kecelakaan lalu lintas.

VIRAL di Twitter, Wanita Bermobil Terekam Kamera Lakukan Hal Tak Terduga di Jalan Tol Pandaan-Malang

Viral di WhatsApp, Foto Perempuan Pamekasan Pamer Dada, Diduga Diambil di Sebuah Tempat Wisata

Pengumuman Administrasi CPNS 2019 Pemkab Pamekasan, Ada Ratusan Pelamar yang Tidak Memenuhi Syarat

AKP Didik Sugiarto menyebut, satu di antara sejumlah upaya Polri dalam menekan terjadinya laka lantas dan fatalitas korban di jalan raya adalah melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan itu, terutama kesehatan rohan, sebagai persyaratan untuk mendapatkan SIM.

"Kesehatan itu kan dibagi dua, ada kesehatan jasmani dan ada kesehatan rohani," ucap AKP Didik Sugiarto kepada TribunMadura.com, Senin (16/12/2019).

"Kesehatan rohani di dalamnya termasuk aspek psikologi," sambung dia.

Selain itu, AKP Didik Sugiarto mengutarakan, tes psikologi akan dilakukan secara tertulis yang materinya lebih mengedepankan persepsi terhadap risiko dan stabilitas emosi.

Angka Pengajuan Dispensasi Nikah di Pamekasan Tinggi, Anak Muda Diminta Tak Lakukan Pernikahan Dini

Polres Pamekasan Gelar Sosialisasi Rekrutmen Anggota Polri Tahun Ajaran 2020, Ini Bocorannya

Razia kendaraan Satlantas Polres Pamekasan di Jalan Agus Salim, Kabupaten Pamekasan, Madura, Kamis (12/12/2019).
Razia kendaraan Satlantas Polres Pamekasan di Jalan Agus Salim, Kabupaten Pamekasan, Madura, Kamis (12/12/2019). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

AKP Didik Sugiarto melanjutkan, pembuatan SIM dengan tes psikologi ini berdasarkan Pasal 81 ayat 4 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Selain itu, aturan itu juga diatur dalam Pasal 36 Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.

"Salah satu syarat penerbitan SIM adalah kesehatan jasmani dan rohani," katanya.

"Kesehatan rohani dilakukan dengan tes terhadap beberapa aspek yaitu kemampuan konsentrasi," lanjut dia.

"Lalu, ada kecermatan, pengendalian diri, kemampuan penyesuaian diri, stabilitas emosi dan ketahanan kerja," pungkasnya.

Kekasih Diduga Punya Pria Idaman Lain, Warga Surabaya Aniaya Pacar di Kamar Kost hingga Babak Belur

Tips Lulus Kelokan Delapan

Selain tes tulis, pemohon akan diarahkan mengikuti tes praktik yang hanya dikeluarkan oleh polisi itu.

Namun, dari sejumlah pemohon yang ada, ada pemohon yang gagal membuat SIM.

Kasie SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar mengatakan, rata-rata pemohon yang gagal membuat SIM dikarenakan tidak mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum menjalani serangkaian uji.

"Layaknya ujian, setiap peserta uji SIM sebaiknya belajar dan berlatih dahulu sebelum mengajukan diri," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (7/10/2019).

"Materi teori dapat dipelajari di website Korlantas Polri," sambung dia.

Sedangkan materi ujian praktik, lanjut Fahri dapat dipelajari di dalam buku Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2019.

Kedua materi tersebut bisa diperoleh dan diakses secara online.

Sebagai informasi, dalam pembuatan SIM peserta harus melewati dua tahap ujian meliputi tes tulis dan praktik.

Kedua ujian itu saling berhubungan, yakni memastikan orang tersebut telah memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor di berbagai situasi dan kondisi.

Jika pemohon gagal pada salah satu dari kedua tes tersebut, pemohon diperbolehkan mengulang setelah tenggang tujuh hari, 14 hari, dan 30 hari.

Jika pemohon tidak mengulang, tidak datang kembali, atau tidak ada keterangan, uang yang dibayarkan akan dikembalikan.

"Belajar dan berlatih itu bisa dilakukan sendiri atau melaui bimbingan."

"Bisa juga melalui sekolah mengemudi yang kompeten. Pembuatan SIM sangat mudah dan cepat," kata Fahri.

Lalu, bagaimana dengan ujian praktik sim C?

Ujian ini mengharuskan para peserta pencari SIM untuk mencoba mengendarai sepeda motor pada lintasan khusus.

Setiap Polres memiliki jumlah lintasan yang berbeda-beda, dimana ada yang menyediakan dua atau tiga lintasan.

Normalnya, tersedia lintasan lurus, angka 8 dan zig-zag.

Untuk lintasan lurus, sebagian besar biasanya lulus dengan mudah.

Namun untuk dua lintasan lainnya, khususnya lintasan berbentuk angka 8, banyak yang gagal melakukannya.

• Kawini 5 Ekor Kucing Betina dalam Satu Malam, Kucing Jantan ini Kelelahan hingga Harus Diinfus

Lintasan ini memang dianggap sulit, karena bentuknya yang sedikit rumit.

Terlebih lintasan tersebut memiliki lebar yang kecil dan dibatasi dengan beberapa tiang di bagian pinggirnya.

Jika kamu sering gagal dan tak kunjung mendapatkan SIM hanya gara-gara lintasan ini, coba cara-cara mudah ini deh!

Salah satu trik ini dituliskan oleh seorang blogger Kompasiana, bernama Santo Rachmawan melalui tulisannya berjudul: 7 Trik Lolos Ujian SIM C !

1. Jangan sungkan bertanya

Saat di jelaskan oleh petugas usahakan memperhatikan dan bertanya.

Kenapa bertanya?

Karena akan mengurangi keraguan saat kita uji praktek dan juga mencairkan suasana.

2. Tentukan motor

Pilih Motor tipe bebek bertransmisi manual, kenapa?

Karena akan berhubungan pada teknik mengemudi.

3. Latihan sebentar

Minta izin untuk berputar-putar sebentar (bukan di jalur uji praktek) untuk menyesuaikan kendaraan sekaligus pemanasan.

Karena kondisi kendaraannya pasti berbeda dengan kendaraan Anda di rumah.

4. Bersiap

Posisikan motor Anda di garis awal.

Tarik napas, tenang, baca doa sebentar.

Lalu masukkan persneling langsung ke gigi 2.

Alasan mengapa harus menggunakan gigi 2 

Karena kalau kita menggunakan gigi satu tarikannya terlalu spontan yang nantinya bisa menggangu keseimbangan dan konsentrasi.

5. Penggunaan rem

Lupakan rem tangan, fokus di rem kaki saja.

6. Saat mengendara

Saat melaju di lintasan uji praktik, pastikan bukaan gas tidak terlampau besar dan dalam kondisi stabil.

Jangan membuka tutup gas karena malah akan mengacaukan konsentrasi.

Berkendaralah seperti saat kita melewati banjir, dimana kita harus menahan gas agar air tidak masuk melewati knalpot.

7. Fokus

Berjalan perlahan, tetap injak pedal rem.

Jangan takut kampas rem habis, toh bukan motor kita juga, kuncinya ada di kordinasi pedal rem kaki dan keseimbangan.

Kalau motor terlalu pelan, lepas rem sedikit tapi kalau motor terlalu cepat injak pedal rem sambil menyeimbangkan agar tidak menyenggol patok dan kaki menyentuh tanah.

Yang harus diingat posisi bukaan gas harus tetap stabil dari awal sampai akhir.

Dan tidak perlu oper gigi, biarkan mesin terdengar kasar yang penting anda bisa melewati rintangan.

Perhatikan arah panah di bawah agar tidak salah arah. (TribunJogja)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved