Berita Pamekasan
HUT Satpam ke-39 Tahun, Satpam Perempuan di Pamekasan Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan
RSUD dr Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan memiliki satpam wanita bernama Lailatin Nisfi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
RSUD dr Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan memiliki satpam wanita bernama Lailatin Nisfi
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bertepatan dengan momentum HUT Satuan Pengamanan (Satpam) ke-39 tahun 2019, Satpam yang bertugas di wilayah Pamekasan meminta pemerintah untuk perhatikan kesejahteraan, Senin (30/12/2019).
Satpam RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Lailatin Nisfi mengaku, tidak pernah menerima gaji sesuai dengan Upah Minimun Kabupaten (UMK).
Saat gajian sudah tiba, ia mengaku hanya menerima gaji di bawah UMK.
• Polres Pamekasan Lakukan Penutupan Arus Lalu Lintas saat Malam Tahun Baru, Berikut Rekayasanya
• Propam Polres Pamekasan Lakukan Sidak ke Pospam Tahun Baru, Periksa Satu Persatu Kelengkapan Anggota
• Ibu-Ibu PKK Desa Majungan Pamekasan Ikuti Pelatihan Pembuatan Susu Jagung, Dua Produk Dicetuskan
Ia mengaku, gajinya dipotong untuk membayar iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Setiap bulan kami sebenarnya nerima gaji sesuai UMK," ungkap dia kepada TribunMadura.com.
"Namun, karena dipotong BJPS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, jadi kami menerima tidak sesuai dengan UMK," sambung dia.
Satpam Perempuan asal Jalan Veteran itu meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan satpam khusunya dari segi gaji.
"Harapannya di HUT Satpam ke-39 tahun ini, tahun 2020 kami meminta gaji sesuai UMK," ucap dia.
• Balita Asal Pamekasan Pengidap Lymphangioma Tak Punya Biaya Berobat, Mahasiswa Gelar Galang Dana
• Kelompok Tani Desa Majungan Pamekasan Diberi Penyuluhan dan Sosialisasi Bibit Unggul Jagung Madura 3
"Dan berharap pemerintah memperhatikan kesejahteraan Satpam," tambahnya.
Tidak hanya itu, Lailatin Nisfi mengaku, meski menerima gaji di bawah UMK, dia tidak punya keinginan berhenti, sebab sudah nyaman dengan pekerjaan yang ia emban selama tiga tahun ini.
"Kerja jadi Satpam di rumah sakit itu enaknya bisa melayani pasien di rumah sakit, dan bisa dapat pahala juga," ucapnya.
Lebih lanjut Lailatin Nisfi mengungkapkan, tugas pokok menjadi Satpam cukup menantang.
Mulai dari menjaga keamanan di area sekitar rumah sakit dari tindak kejahatan dan juga mengamankan sejumlah barang-barang berharga.
• Bupati Abuya Busyro Karim Sampaikan Pesan kepada Seluruh Kades Terpilih di Sumenep saat Pelantikan
• Sejumlah Anak Dikubur Orang Tuanya di Tanah, Ada Ritual yang Dipercaya saat Gerhana Matahari Cincin