Berita Pamekasan
Waru Pamekasan Dilanda Banjir dan Longsor, TNI-Polri hingga Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Jalan
Kecamatan Waru dilanda tanah longsor dan banjir setelah diguyur hujan selama 12 jam saat malam Tahun Baru.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kecamatan Waru dilanda tanah longsor dan banjir setelah diguyur hujan selama 12 jam saat malam Tahun Baru
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kodim 0826 Pamekasan bersama anggota Polres Pamekasan, pemerintah Kecamatan Waru, dan BPBD Pamekasan melakukan kerja bakti dampak bencana alam di Kecamatan Waru, Kamis (2/1/2020).
Kecamatan Waru dilanda tanah longsor dan banjir, hingga membuat pagar Puskesmas Waru roboh serta bengkel milik warga setempat ambruk.
Pantauan TribunMadura.com, para personel gabungan itu tampak membersihkan material tanah akibat longsor yang terjadi di Dusun Kendal, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan.
• Sudah Masuk Bulan Januari 2020, 7 Shio ini Diramal Kaya Mendadak Sepanjang Tahun Tikus Logam 2020
• FAKTA Mengejutkan Para Bandar Sabu Sampang, Modus Robin Hood hingga Bantu Warga dari Pendapatannya
• Tahun Baru 2020, Sejumlah Lokasi di Waru Pamekasan Alami Longsor Akibat Hujan Deras Selama 12 Jam
Dampak dari tanah longsor itu menutup akses jalan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Waru Barat dengan Desa Sana Daya.
Pjs Danramil Waru, Letda Chb Firdausi mengatakan, kegiatan karya bakti ini merupakan kepedulian pemerintah dalam tanggap bencana.
"Dari kemarin kami sudah berupaya membersihkan puing-puing longsoran. Untuk hari ini kita melanjutkan pengerjaan sekaligus melakukan pengecekan-pengecekan di titik lainnya," katanya.
Letda Chb Firdausi mengutarakan, kerja bakti ini difokuskan untuk membersihkan material tanah longsor yang tercecer dengan panjang 5 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 5 meter.
• Empat Bulan setelah Pelantikan Anggota Dewan, DPRD Sumenep hingga Kini Belum Punya Badan Kehormatan
"Longosoran yang kami bersihkan sekarang ini kemarin menutup akses jalan antara Desa Waru Barat dengan Desa Sana Daya," ujarnya.
Lebih lanjut Letda Firdausi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada apabila terjadi hujan atau cuaca yang ekstrem.
Menurutnya, wilayah Kecamatan Waru ini yang letaknya berada di ketinggian merupakan rawan bencana longsor.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan akibat hujan lebat yang dapat ditimbulkan," kat dia.
"Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," imbaunya.
• Prakiraan Cuaca di Wilayah Jawa Timur pada Pekan Pertama Januari 2020, Waspada Dampak Monsoon Asia
Kronologi Kejadian Bencana
Sebelumnya, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, diterjang hujan deras disertai angin kencang, Rabu (1/1/2020) atau saat Tahun Baru.
Akibat hujan deras tersebut, sejumlah pohon tumbang dan sejumlah wilayah di Kecamatan Waru mengalami longsor ringan.
Selain itu, pagar Puskesmas Waru roboh akibat diterjang derasnya air.
Hidayat, warga setempat mengatakan, hujan lebat menerjang Kecamatan Waru terjadi sebanyak lima kali longsor di tiga titik.
Titik-titik yang mengalami longsor di antaranya, dua titik di Desa Waru Barat dan satu titik di Desa Waru Timur.
"Akibat hujan yang lama menerjang Kecamatan Waru dari pukul 17.00 WIB kemarin hingga pukul 05.00 pagi ini mengakibatkan bencana itu," katanya kepada TribunMadura.com.
Hidayat mengutarakan, pagar Puskesmas Waru dan Kompresor di salah satu bengkel yang berada di Desa Waru Barat sampai terbawa arus.
"Ada pohon tumbang juga depan SMP Waru. Dalam kejadian ini tidak ada korban," ujarnya.
Sementara, Pjs Danramil Waru, Letda Chb Firdausi mengatakan, pihaknya langsung mengerahkan semua personelnya untuk membantu menanangani dampak bencana tersebut.
"Kami tadi saat evakuasi berupaya semaksimal mungkin bersama anggota Polsek Waru dan masyarakat setempat," katanya saat dikonfirmasi TribunMadura.com.
"Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," tambah dia.
Letda Firdausi juga mengutarakan, prioritas utama saat evakuasi berlangsung pihaknya langsung melakukan pemotongan pohon yang roboh ke jalan raya dan membersihkan material tanah yang longsor ke jalan raya agar lalu lintas kembali normal.
"Tebing atau tanah yang longsor itu berukuran panjang 5 meter dan lebar 2 meter," ungkap dia.
"Sehingga mengakibatkan bengkel tambal ban milik Pak Hadi warga Dusun Tobalan 1, Desa Waru Barat, bangunan bengkelnya separuh terkena longsor," ujarnya.
Lebih lanjut, Letda Firdausi mengungkapkan, lamanya hujan yang mengguyur, membuat Pagar Puskesmas Waru yang berada di Desa Waru Barat, dengan ukuran panjang 6 meter ikut roboh.
"Selain pagar puskemas ada juga pohon sengon berukuran 12 meter tumbang di depan SMPN 1 Waru, sehingga arus lalu lintas yang menghubungkan antara Kecataman Waru terganggu," bebernya.
"Namun saat ini sudah normal kembali dan semua material yang mengganggu jalan raya sudah kami bersihkan," pungkasnya.