Berita Surabaya
Teriak-Teriak di Pinggir Jalan, Sebelas Pemuda Undang Perhatian Polisi, Ternyata ini Penyebabnya
Teriak-teriak di pinggir jalan, sebelas pemuda undang perhatian polisi, ternyata ini penyebabnya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ipda Anwari menuturkan, dalam kondisi mabuk, mereka berkeliling dengan mengendarai sepeda motor.
“Saat itu jumlah iring-iringan motor tersangka dan kawan-kawan lebih dari tiga motor,” terang Ipda Anwari, Selasa (19/11/2019).
Saat di jalan Desa Lohderesan, Kecamatan Kedungwaru, mereka berpapasan dengan korban yang berboncengan dengan temannya.
Tanpa alasan yang jelas, dua terduga pelaku ini menghajar RN.
Karena kalah jumlah, RN hanya pasrah hingga terkapar di jalan.
“Setelah korban terkpar tak berdaya, para pengeroyok ini pergi. Korban kemudian menghubungi orang tuanya,” sambung Anwari.
RN harus dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup parah di bagian hidung, mulut, dan kepalanya.
Orang tua RN kemudian melapor ke Polres Tulungagung.
Malam itu juga polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi di lapangan.
“Dari saksi yang ada di lapangan, ternyata ada satu yang mengenali pelaku,” ungkap Anwari.
Diperkirakan rombongan yang berpapasan dengan RN ada delapan orang.
Namun dari hasil penyelidikan mengarah ke dua orang saja.
Tidak sampai 24 jam, polisi menangkap Muhammad Ibra Agus Rifai, kemudian menangkap Sutrisno.
Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Tulungagung untuk menjalani penyidikan.
Dua pemuda ini mengaku emosi saat berpapasan dengan korban.