Rekrutmen CPNS 2019 di Madura
Tes SKD CPNS 2019, Panitia Minta Peserta Datang Satu Jam Sebelum Dimulai, ada Sanksi Jika Terlambat
Panitia tes SKD minta para peserta tes SKD di Pamekasan agar datang tepat 1 jam sebelum dimulai.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto
TRIBUMADURA.COM, PAMEKASAN -Panitia tes SKD minta para peserta tes SKD di Pamekasan agar datang tepat 1 jam sebelum dimulai.
Selain itu, panitia juga menyebutkan jika ada peserta yang terlambat akan dikenai sanksi.
Sanksi tersebut adalah diskualifikasi.
Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Pamekasan meminta kepada para peserta yang lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019 untuk datang satu jam sebelum tes dimulai.
Kepala Bidang (Kabid) Data, Pengadaan dan Pembinaan Aparatur, BKPSDM Pamekasan, Suharto, mengatakan, sebelum memasuki ruangan tes, peserta tes SKD diminta agar hadir satu jam sebelum tes dimulai.
Karena nantinya, di dalam ruang tes SKD akan disampaikan brifing oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2019 mengenai tata tertib dan aturan mengerjakan soal.
Selain itu, Suharto mengutarakan, misal ada peserta tes yang telat ketika tes SKD dimulai, bisa saja yang bersangkutan akan langsung di diskualifikasi.
"Kalau ada peserta yang telat hadir kami akan berkoordinasi ke Panselnas yang berjaga di dalam ruang tes dulu, apakah yang bersangkutan boleh masuk atau tidak.
• Pria Indonesia Nikahi Bule Prancis, Meski Bule Jadi Rebutan, Pria NTT Buktikan Cinta Lewat Tindakan
Karena kami Panselda hanya bertugas berjaga di luar ruangan saja," kata Suharto kepada TribunMadura.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2020).
"Semisal nanti oleh petugas Panselnas dibolehin masuk, maka boleh-boleh saja untuk masuk dan ikut tes.
Tapi berdasarkan peraturan Tata Tertib kalau tes sudah dimulai, maka peserta langsung dinyatakan diskualifikasi," sambung dia.
Sesuai jadwal, pelaksanaan tes SKD CPNS 2019 di Kabupaten Pamekasan akan dilaksanakan selama 12 hari, dimulai dari 15 Februari hingga 26 Februari 2020.
Selain itu, Suharto menjelaskan, pelaksanaan tes SKD CPNS 2019 akan dimulai 15 Februari hingga 26 Februari 2020.
Untuk lokasi tes, kata Suharto bertempat di Aula CAT BKPSDM Pamekasan, Jalan Bonorogo, no. 80.
Suharto juga menyampaikan, setiap harinya akan ada pembagian sesi tes.
Untuk pembagian sesi tes ini, jumlah peserta tes SKD CPNS 2019 tidak akan sama.
• Harga iPhone di Januari 2020, Spek Unggul Kamera Apik, Mulai iPhone 8 Plus Hingga iPhone 11 Pro Max
"Setiap hari akan dibagi menjadi lima sesi tes.
Setiap sesi akan diikuti 100 peserta.
Jadi setiap harinya akan ada 500 peserta yang akan dites SKD," kata Suharto kepada TribunMadura.com, saat ditemui di ruang kerjanya.
Selain itu, Suharto mengutarakan, setiap harinya akan ada peserta tes dari berbagai formasi yang akan mengikuti tes SKD CPNS 2019.
Namun, khusus hari pertama tes SKD CPNS 2019 akan dimulai dengan empat sesi saja.
"Jadi hanya 400 peserta di hari pertama yang akan tes SKD, karena di hari pertama itu kan berbarengan dengan pembukaan ceremonial," ujarnya.
"Begitu juga dengan hari Jumat, karena ada jeda untuk salat Jumat, jadi hanya ada 4 sesi tes.
Selain di hari Jumat itu, semua akan berlaku 5 sesi, baik di hari Sabtu dan Minggu," sambung dia.
Tidak hanya itu, Suharto menjelaskan, per sesi tes akan dimulai pukul 08.00 WIB.
Nantinya, setiap peserta tes SKD CPNS 2019 khusus wilayah Pamekasan akan diundang harus hadir satu jam sebelum tes dimulai.
"Karena setiap peserta itu masih wajib melakukan registrasi, pengecekan kehadiran sebelum masuk ruang tes, jadi pelamar harus hadir satu jam sebelum tes akan dimulai," jelasnya.
Suharto melanjutkan, per sesi tes, setiap peserta hanya diberi waktu 90 menit saja untuk menyelesaikan berbagai tes, yang terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Selain hal tersebut, ada pun persiapan yang wajib dibawa oleh setiap perseta tes SKD CPNS 2019, di antaranya, membawa KTP asli dan Kartu Peserta Tes yang sudah dicetak.
"KTP asli itu untuk melihat dan mencocokkan NIK peserta," ucapnya.
Tidak hanya itu, Suharto juga mengutarakan, setiap peserta tes wajib memakai seragam putih hitam.
Seragam itu berlaku bagi peserta tes laki-laki dan perempuan.
"Bagi perempuan yang muslim wajib berhijab.
Untuk yang non muslim tidak masalah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Suharto memastikan, semua peserta akan diberi pensil dan kertas oleh Panselda.
Pensil dan kertas itu bisa dipergunakan untuk hitungan saat mengerjakan soal matematika dan semacamnya.
"Kami dari panitia Paselda sudah menyediakan pensil sama kertas buat hitungan, jadi peserta tidak boleh bawa barang lain-lain, kecuali KTP asli dan Kartu Peserta tes yang sudah dicetak," imbaunya.