Berita Pamekasan

BPBD Pamekasan Data Bangunan yang Rusak Parah Akibat Angin Kencang, 6 Warga Jadi Korban

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura mendata 21 titik rumah dan bangunan yang mengalami

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Kuswanto
Suasana saat TNI, Polri, BPBD Pamekasan dibantu warga Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura saat membersihkan sia-sisa ranting pohon yang roboh ke surau warga, Selasa (14/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura mendata 21 titik rumah dan bangunan yang mengalami rusak parah akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan sedari Senin (13/10/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB hingga hari ini.

Bencana alam yang datang secara tiba-tiba itu membuat puluhan rumah warga mengalami kerusakan dan enam orang mengalami luka.

Kalaksa BPBD Pamekasan, Dhofir Rosyidi menjelaskan, hujan disertai angin kencang berlangsung cukup lama yang menimbulkan kerusakan bangungan di lima dusun di Desa Palengaan Laok.

Kata dia, hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Palengaan ini membuat berapa rumah warga dan satu musala mengalami kerusakan parah.

Di sisi lain juga terdata enam warga mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.

“Dari hasil assessment cepat BPBD Pamekasan, terdapat 21 titik rumah dan bangunan yang terdampak. Kerusakan tersebar di lima dusun, yakni Glugur II, Jati Jajar, Tek Klampok II, Naga Sari, dan Prapatan,” kata Dhofir Rosyidi melalui telepon, Selasa (14/10/2025).

Dhofir juga merinci di Dusun Glugur II terdapat satu tempat usaha milik Hoirul Anwar mengalami rusak ringan dengan enam lembar galvalum beterbangan.

Sementara di Dusun Jati Jajar, dua rumah warga milik Nawawi dan Musdari juga mengalami kerusakan di bagian dapur akibat tertimpa asbes yang beterbangan.

Kerusakan cukup parah terjadi di Dusun Tek Klampok II, yakni sebuah musala berukuran 5×7 meter milik Muhaji roboh akibat terpaan angin.

Beberapa rumah lain di dusun tersebut juga mengalami rusak ringan, seperti milik Syafi’e, Mohtar, Sai’mah, Mat Badri, dan Aminullah.

Sedangkan di Dusun Naga Sari, Hadori harus merelakan dapurnya ambruk total berukuran 4×6 meter.

Beberapa rumah lain, termasuk milik Fitri, Sukron, dan Chosina, juga mengalami kerusakan di bagian atap serta tempat usaha yang roboh.

Kerusakan ringan juga ditemukan di Dusun Prapatan I, meliputi rumah dan tempat usaha milik Abd Qodir, Muhdi, Hasiruddin, dan Mugelang.

Akibat peristiwa tersebut, enam warga dilaporkan mengalami luka-luka.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved