Ular Mulai Teror Warga Sumenep
Lembaga Konservasi Langsung Bereaksi Keras, Ular Sanca yang Ditangkap Warga Sumenep Mau Dijual
Ular Sanca 3 Meter yang Ditangkap Warga Sumenep Akan Dijual, Lembaga Konservasi Langsung Bereaksi
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Lembaga Konservasi Satwa Water Park Sumekar ( WPS ) menghimbau masyarakat pemilik satwa yang dilindungi untuk menyerahkan hewan peliharaannya kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Sumenep, Madura.
Komisaris Utama Water Park Sumekar (WPS), H Latif menyarankan, jika memang peduli pada satwa maka bagi warga yang memiliki hewan langka dipersilahkan untuk menyerahkannya ke BKSDA Sumenep.
"Jika peduli pada satwa, kami sarankan untuk diserahkan pada BKSDA Sumenep untuk keberlangsungan hidup," kata H Latif, saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Senin (20/1/2020) malam.
• BREAKING NEWS - Hujan Deras Melanda Sumenep, Warga Malah Dikejutkan Penemuan Ular Sepanjang 3 Meter
• VIRAL di Instagram WhatsApp, VIDEO Diduga MSA Kiai Cabuli Santriwati di Jombang Diskreditkan Polisi
Hal tersebut disampaikan setelah warga Sumenep dihebohkan penangkapan ular sanca kembang di Jalan dr Cipto setelah hujan deras mengguyur Kota Sumenep sejak pukul 11.00 - 12.00 WIB, Senin (20/1/2020).
Oleh warga yang menangkapnya, ular sanca dengan panjang 3 meter tersebut akan dijual kepada pembeli.
Menurut H Latif, ular sanca kembang bukanlah ular berbisa, seperti ular kobra dan ular jenis lainnya.
"Ular sanca itu bukan ular berbisa, ukurannya memang biasanya besar," kata pengusaha sukses asli Sumenep ini.
Sebelumnya, seekor ular sanca berhasil ditangkap warga Sumenep, Madura di Jalan Dr Cipto Kecamatan Kota, Senin (20/1/2020).
Setelah ular sanca ukuran panjang 3 meter ini ditangkap oleh Rahmat, warga Kecamatan Saronggi ini mengaku akan menjualnya pada pembeli.
"Rencananya mau dijual," katanya sambil memegang ular bergambar mutif batik di tangannya.
Saat mau menangkap ular sanca yang berjalan di air saluran irigasi itu kata Rahmat, tiba-tiba muncul ular kobra.
Namun, karena pria berkumis hitam ini sudah biasa menangkap ular liar dan tidak ada rasa takut saat menangkapnya.
"Tadi juga muncul ular kobra saat menangkap ular sanca, ular kobranya lebih kecil," terangnya.
Rahmat mengaku, saat menangkap ular liar di sebelah timur RSUD dr H Moh Anwar dekat persawahan ini tidak ada kesulitan.
"Tidak sulit dan bahkan tidak melawan saat ditangkap," katanya.