Berita Lamongan

Musim Hujan Bikin Harga Cabai Makin Pedas, Satu Kilogram Mencapai Rp 75 Ribu, Berikut Rinciannya

Musim penghujan ini sangat berpengaruh dengan harga sejumlah bahan pangan di sejumlah pasar di Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/M SUDARSONO
Pedagang cabai Selasa (23/7/2019). 

Cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp 60 ribu ke Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu perkilo atau naik antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu perkilogram.

"Yang harganya naik tidak terkendali hanya cabai keriting," kata salah satu pedagang di pasar Sidoharjo, Rusmiati pada wartawan, Senin (20/1/2020).

Hal yang sama juga terjadi di pasar Babat, Sukodadi, Sekaran dan pasar Blimbing. Di pasar ini, semua jenis cabai harganya juga naik.

Cabai keriting dari semula seharga Rp. 50 ribu naik sebesar Rp 5 ribu hingga Rp Rp 55 ribu perkilogram.

Cabai merah besar naik dari Rp. 55 ribu menjadi Rp. 60 ribu atau naik Rp. 5 ribu.

Cabai rawit di pasar Babat mengalami kenaikan cukup tajam, yaitu naik sebesar Rp. 20 ribu dari semula Rp. 55 ribu menjadi Rp. 75 ribu.

Selain cabai, beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan adalah gula produk lokal yang naik sebesar Rp. 500 perkilo dari Rp. 13 ribu menjadi Rp. 13.500 perkilo.

Tomat dan buncis juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 2 ribu, dari Rp. 10 ribu menjadi Rp. 12 ribu.

Selain mengalami kenaikan, pasokan cabai berkurang.

Ada beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga seperti halnya bawang merah yang turun Rp. 4 ribu dari Rp. 24 ribu menjadi Rp. 20 ribu,

Bawang putih turun Rp. 2 ribu dari Rp. 32 ribu jadi Rp. 30 ribu.

"Kentang juga turun dari Rp. 14 ribu menjadi Rp. 12 ribu, telur puyuh turun dari Rp. 25 ribu menjadi Rp. 24 ribu dan telur ayam ras turun Rp. 2 ribu, dari Rp. 24 ribu ke Rp. 22 ribu," kata Maskamah, pedagang lainnya.

Kepala Diperindag Lamongan, Muhammad Zamroni dikonfirmasi Surya. co. id ( TribunMadura.com network ), Senin, (20/1/2020) membenarkan kenaikan beberapa komoditi ini.

Kenaikan harga cabai lebih mencolok karena menurut pedagang terkait dengan adanya perubahan cuaca.

Perubahan cuaca ini yang kemudian berimbas pada penurunan produksi dan juga distribusi cabai.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved