Pembobolan Uang Nasabah Bank Jatim
Begini Cara Licik Teller Bank Jatim Pamekasan Bobol Dana Desa Rp 4,7 Miliar ke Rekening Pribadinya
beginilah cara licik Teller Bank Jatim Pamekasan bobol dana desa Rp 4,7 miliar ke rekening pribadinya
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
Beginilah Cara Licik Teller Bank Jatim Pamekasan Bobol Dana Desa Rp 4,7 Miliar ke Rekening Pribadinya
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Teller Bank Jatim Unit Kepo, Kecamatan Galis, Pamekasan, Ani Fatini, diduga membobol uang nasabah sebesar Rp 4,7 miliar dengan cara licik .
Pembobolan uang nasabah Bank Jatim dilakukan dengan modus menarik diam-diam rekening sejumlah nasabah dan dipindahkan ke rekening pribadinya.
Kini tersangka Ani Fatini , yang sudah 10 tahun menjadi karyawan Bank Jatim, itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Polres Pamekasan yang menangani kasus ini selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi internal Bank Jatim.
Dan berkasnya berkas perkaranya dilimpahkan ke Jaksa Penuntutu Umum (JPU) Kejari Pamekasan.
Sedang tersangka Ani Fatini, penahanannya dititipkan ke Lapas Kelas II A, Pamekasan.
Disinyalir uang nasabah sebesar Rp 4,7 miliar yang dibobol itu dilakukan sendiri dan digunakan untuk kepentingan pribadi dibuat foya-foya.
Seperti berbelanja, jalan–jalan ke luar negeri, antara Sabtu–Minggu, ke Singapura, China dan Hongkong.
• Bobol Uang Nasabah Bank Jatim Rp 4,7 M, Ani Fatini Gemar Foya-foya, Belanja dan Pergi ke Luar Negeri
• BREAKING NEWS - Teller Bank Jatim di Pamekasan Ditetapkan Jadi Tersangka Penggelapan Uang Nasabah
• Teller Bank Jatim Pamekasan Gelapkan Miliaran Uang Nasabah, BEGINI Tanggapan Bos Bank Jatim
Kasus pembobolan uang nasabah ini dilakukan sejak awal Februari 2019 dan baru terungkap Juli 2019.
Selanjutnya pada September 2019 lalu, Pimpinan Cabang Bank Jatim Pamekasan Mohammad Arif Firdausi, melaporkan tindakan penggelapan yang dilaukan Ani Fatini ini ke Polres Pamekasan agar diproses hukum.
Menurut berbagai sumber yang dihimpun Tribunmadura.com , nasabah yang menabung ke Bank Jatim Unit Keppo, Kecamatan Galis, ini selain warga biasa, juga sejumlah kepala desa (Kades) di Kecamatan Galis.
Mereka menyimpan uang yang bersumber dari alokasi dana desa (ADD).
Besar tabungannya mencapai ratusan juta.
Ketika dilihat terdapat sejumlah nasabah memiliki tabungan dalam jumlah besar, di atas Rp 100 juta, Ani Fatini menawarkan kepada nasabah agar simpanannya dijadikan tabungan deposito.