Berita Pasuruan
Buron 5 Tahun, Begal Sadis Pasuruan Diringkus Polisi, Dikenal Suka Bawa Jimat Setiap Kali Beraksi
Tersangka begal ini membawa jimat dengan tulisan Arab dan cairan dalam botol menyerupai minyak wangi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Tersangka begal ini membawa jimat dengan tulisan Arab dan cairan dalam botol menyerupai minyak wangi
TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Pelarian Hermanto (30), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, berakhir.
Setelah lima tahun menjadi buronan polisi, Hermanto akhirnya dilumpuhkan Tim Resmob Suropati Satreskrim Polres Pasuruan Kota.
Polisi meringkus Hermanto di sebuah kolam ikan dekat rumahnya dua hari yang lalu.
• Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Menurut, Putra Jokowi Kaesang Berikan Respon yang Berbeda
• Sempat Beri Pengakuan Mengejutkan ke Orang Tua, Warga Jember Akhiri Hidup di Kandang Belakang Rumah
• Keadaan Mencekam di China Dampak Virus Corona, Krisis Persediaan Makanan hingga Menjadi Kota Mati
Saat ditangkap, tersangka sempat melawan petugas dengan bondet atau bom ikan.
Untungnya, sebelum bondet dilempar, polisi sudah melumpuhkan tersangka dengan menembak kakinya.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander mengatakan, tersangka merupakan DPO selama lima tahun.
AKBP Dony Alexander menuturkan, tersangka juga residivis kasus yang sama.
Kata AKBP Dony Alexander, tersangka menjadi begal jalanan yang sadis dan tidak kenal ampun kepada korbannya.
"Saat beraksi, dia tidak kenal ampun," kata AKBP Dony Alexander saat rilis di Mapolres Pasuruan Kota, Selasa (28/1/2020).
• Anak Mantan Kepala Dispendukcapil Pamekasan di China, Ceritakan Suasana Mencekam Dampak Virus Corona
• Cara Mengaktifkan Mode Gelap WhatsApp, Pastikan Pembaruan WA sudah Sesuai dengan Versi ini
"Tersangka dan empat temannya yang masih buronan kami, selalu membawa senjata tajam saat beraksi," sambungnya.
"Tak hanya itu, mereka juga membawa bondet," tambah dia.
AKBP Dony Alexander menjelaskan, sajam yang mereka bawa beberapa kali kasus begal selalu digunakan.
Terkadang, hanya sekadar untuk menakuti, akan tetapi terkadang juga digunakan untuk melukai korbannya jika korban melawan saat upaya tersangka dan komplotannya dihalangi.
"Saat kami amankan, kami juga menemukan kunci T yang biasa digunakan tersangka untuk beraksi," ucap AKBP Dony Alexander.
"Tak hanya itu, kami juga mengamankan sebuah jimat. Di dalamnya ada tulisan Arab dan sebuah cairan dalam botol menyerupai minyak wangi," lanjut dia.
• Hendak Berangkat Sekolah, Pelajar SD di Kediri Terserempet Kereta Api yang Melintas, Tangannya Patah
• Dikira Lagi Tidur Siang, PKL di Kediri Ditemukan Tak Bernyawa, Sejumlah Keganjilan Ditemukan
"Ini masih kami dalami," jelasnya.
AKBP Dony Alexander mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah jimat ini menjadi kunci tersangka dan komplotannya selama ini.
"Kami akan kembangkan. Sejauh ini, tersangka mengaku sudah tujuh kali melakukan curas di wilayah Polres Pasuruan Kota," tambah dia.
Terpisah, Hermanto mengaku, tidak mengetahui jimat itu didapatkannya di mana.
Ia mengaku jimat itu didapatkan dari temannya.
"Ya buat perlindungan saja, saya tidak tahu itu kebal atau tidak," ungkap tersangka.
"Ya saya bawa saja, saya tidak tahu maknanya apa dan didapatkan dimana," jelasnya. (lih)
• Dapat Hasutan dari Orang Lain, Tiga Pemuda di Nganjuk Aniaya Para Pelajar sampai Babak Belur
• Hal Mengejutkan Ditemukan Petugas Satpol PP saat Mendata Tempat Kos, Langsung Dibawa ke Kantor