Reaksi Keras ICW Soal Pencopotan Ronny F Sompie: Lebih Baik Yasonna Laoly Dicopot Presiden Jokowi

Reaksi keras ditunjukkan ICW soal pencopotan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie : lebih baik Yasonna Laoly yang dicopot Presiden Jokowi

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Ronny F Sompie - Reaksi keras ditunjukkan ICW soal pencopotan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie : lebih baik Yasonna Laoly dicopot Presiden Jokowi 

Reaksi Keras ICW Soal Pencopotan Ronny F Sompie: Lebih Baik Yasonna Laoly Dicopot Presiden Jokowi

TRIBUNMADURA.COM, JAKARTA - Pencopotan Ronny F Sompie dari jabatannya sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham oleh Menkumham Yasonna Laoly langsung memantik reaksi keras dari Indonesia Corruption Watch ( ICW ).

ICW menilai, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Menkumham ) Yasonna Laoly juga harus dicopot oleh Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyusul pencopotan Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie sebagai imbas kasus Harun Masiku, eks caleg PDIP yang keberadaannya sempat tak terdeteksi Ditjen Imigrasi.

"Lebih baik Yasonna Laoly juga dicopot oleh Presiden Jokowi . Sebab, bagaimana pun dia merupakan otoritas tertinggi Kementerian Hukum dan HAM," kata Kurnia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2020).

Kurnia mengatakan, Yasonna layak dicopot karena telah menyampaikan pernyataan yang tidak valid soal keberadaan Harun Masiku.

Desakan Presiden Jokowi Mencopot Menkumham Yasonna Makin Kencang, Buntut Pencopotan Dirjen Imigrasi

Tak Otomatis Bereskan Kasus Masiku, Komisi III DPR Pertanyakan Alasan Yasonna Copot Dirjen Imigrasi

Dicopot Menkumham usai Berkunjung ke Kediri, Ronny F Sompie Susul Nasib Imam Nahrawi dan Rommy

 

Seperti diketahui, pada Kamis (16/1/2020) Yasonna sempat menyebut Harun masih berada di luar negeri.

Namun, belakangan Ditjen Imigrasi memastikan Harun telah berada di Indonesia sejak Selasa (7/1/2020).

"Faktanya dia telah berkata tidak sesuai dengan fakta terkait keberadaan Harun Masiku. Jadi harusnya Yasonna ikut bertanggung jawab atas situasi hari ini," kata Kurnia.

Ia juga menilai, efek kekeliruan data itu pun krusial karena membuat kinerja KPK terganggu akibat memercayai begitu saja pernyataan Yasonna.

Adapun Yasonna Laoly mencopot Ronny Sompie dari jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi.

Yasonna mencopot Ronny dari jabatan Dirjen Imigrasi agar memudahkan penyelidikan keterlambatan informasi kepulangan Harun Masiku.

"Untuk supaya terjadi betul-betul hal yang independen, supaya jangan ada terjadi conflict of interest nanti.

Saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi dan Direktur Sisdiknya.

Direktur Sistem Informasi Keimigrasian," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Ronnie F Sompie dan Yasonna Laoly
Ronnie F Sompie dan Yasonna Laoly (Kolase Tribunmadura.com (Sumber: TribunBali dan Kompas.com))

Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Menurut, Putra Jokowi Kaesang Berikan Respon yang Berbeda

Suzuki Swift Berhenti di Pinggir Jalan, Wanita Bangkalan ini Ditangkap Polisi: Isi Dompet jadi Saksi

BREAKING NEWS - Diduga Kena Virus Corona, Seorang TKW dari Hongkong Diisolasi di RSUD Sidoarjo

Kesalahan Ronny yang Berujung Pencopotan

Menkumham Yasonna Laoly mencopot Ronny F Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi agar memudahkan penyelidikan keterlambatan informasi kepulangan buron kasus korupsi penetapan anggota DPR terpilih dari PDIP, yakni Harun Masiku.

"Untuk supaya terjadi betul-betul hal yang independen, supaya jangan ada terjadi conflict of interest nanti. Saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi.

Dan Direktur Sisdiknya. Direktur Sistem Informasi Keimigrasian," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Yasonna sebelumnya meminta dibentuk tim independen yang memeriksa kasus terlambatnya informasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.

Tim tersebut nantinya diisi oleh Direktorat Siber Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), dan Ombudsman.

Yasonna Laoly berharap keempat lembaga tersebut bisa bekerja sama mengungkap penyebab terlambatnya informasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia saat ia tersangkut kasus suap tersebut.

Yasonna mengatakan, ketika Ronny F Sompie tak lagi menjabat Dirjen Imigrasi, maka penyelidikan bisa terlaksana dengan baik.

"Artinya difungsionalkan. Supaya tim independen ini bisa berjalan dengan baik.

Karena saya mau ini betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi delay, mengapa data itu tersimpan di PC bandara terminal 2," lanjut Yasonna.

Yasonna sebelumnya menjelaskan, sistem manajemen informasi keimigrasian terus diperbarui dalam beberapa tahun terakhir.

Ia pun menjelaskan, sistem di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta belum diperbaharui, berbeda dengan Terminal 3 yang sudah diperbaharui sistemnya.

Irjen Kemenkuham Jhoni Ginting didampingi Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie saat hadir meresmikan Kantor Imigrasi Kelas 2 non TPI Kediri di Desa/Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Kamis (23/1/2020).
Irjen Kemenkuham Jhoni Ginting didampingi Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie saat hadir meresmikan Kantor Imigrasi Kelas 2 non TPI Kediri di Desa/Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Kamis (23/1/2020). (TRIBUNMADURA/DIDIK MASHUDI)

Sehingga, kedatangan Harun Masiku di Terminal 2F itu tidak langsung masuk ke server.

Setelah mengetahui ada kesalahan, pihaknya kemudian mengonfirmasikan kepada Dirjen Imigrasi untuk mengecek server informasi Terminal 2F yang mengalami keterlambatan.

"Kalau di Terminal 3 kan sudah (ada pembaharuan), maka delay-nya itu yang apa, yang membuat Dirjen mengatakan 'oh belum ada, Pak ( Harun Masiku)'. Datanya itu tidak masuk di server," ungkap Yasonna.

Diberitakan sebelumnya, Yasonna menyebut Harun masih berada di luar negeri setelah terbang ke Singapura pada Senin (6/1/2020) lalu.

Namun, pada Rabu (22/1/2020), Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie akhirnya mengakui bahwa Harun telah tiba di Indonesia pada Selasa (7/1/2020).

Adanya informasi dari Imigrasi muncul anggapan jika Yasonna telah merintangi penyidikan karena memberikan keterangan tidak benar soal keberadaan Harun Masiku.

Puncaknya, ketika Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama sejumlah organisasi lainnya melaporkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (23/1/2020).

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, Yasonna dilaporkan atas dugaan merintangi penyidikan terkait simpang-siur keberadaan Harun Masiku, tersangka kasus suap terkait pergantian antar waktu anggota DPR.

"Hari ini kita bersama koalisi masyarakat sipil lainnya, melaporkan saudara Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM atas dugaan menghalangi proses hukum atau obstruction of justice," kata Kurnia di Gedung Merah Putih KPK. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yasonna Copot Ronny Sompie, ICW: Lebih Baik Yasonna Juga Dicopot" dan pos-kupang.com berjudul Ronny F Sompie Dicopot dari Dirjen Imigrasi, Apa Dosa Mantan Kapolda Bali Ini?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved