Bayi asal Pamekasan yang Idap Limfangioma Dapat Bantuan dari Kitabisa.com, Keluarga Ucapkan Syukur

Nur Anisa Maharani mendapat bantuan dana pengobatan dari Lembaga Filan Tropi kitabisa.com

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Kisah Nur Anisa Maharani warga Kabupaten Pamekasan yang  menderita penyakit Limfangioma mengundang simpati masyarakat.

Bayi berusia delapan bulan itu mengidap Limfangioma (tumor jinak) di kaki kiri, dari pangkal paha hingga tapak kakinya yang membesar menyamai tubuhnya.

Putri pasangan Abdul Rauf (22) dan Khoiratun Nisa (22) itu mendapatkan bantuan dana dari Lembaga Filan Tropi, Jakarta, kitabisa.com sebesar Rp 9 juta.

• Sepakat dengan Persebaya dan 2 Tim Lain, Arema FC Siap Ajukan Keberatan Draft Jadwal Liga 1 2020

• Manajemen Arema FC Tunggu Keputusan Pelatih Mario Gomez untuk Tanggapi Draft Jadwal Liga 1 2020

• Sapi Milik Warga Situbondo Mati Mendadak, Dinas Peternakan Jatim Minta Peternak Lakukan Hal ini

Bantuan itu iberikan melalui yayasan Dana Kesejahteraan Muslim (DKM) Surabaya dan diantar langsung oleh perwakilan bernama Nasrullah dan Nuruddin Mohammad.

Dana bantuan yang diberikan para dermawan melalui kitabisa.com diberikan langsung kepada ibu Nur Anisa Maharani di ruangan Zal Anak RSU Mohammad Noer, Kabupaten Pamekasan, Selasa (4/2/2020).

Penyerahan bantuan dari kitabisa.com ini diserahkan di RSU Mohammad Noer karena Nur Anisa Maharani dirawat inap di sana sejak Minggu (2/2/2020) lalu.

Perwakilan DKM Surabaya, Nasrullah menuturkan, bantuan dana dari kitabisa.com sebesar Rp 9 juta tidak diberikan sekaligus melainkan bertahap tiga kali selama tiga bulan.

Artinya, tiap bulan diserahkan Rp 3.000.000. Pemberian bertahap ini, merupakan ketuan dari kitabisa.com, selaku penyandang dana.

• Polres Pamekasan Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Almarhum KH Salahudin Wahid ( Gus Sholah )

• Camat hingga Kepala Desa di Pamekasan Dapat Penghargaan dari Bupati, Dinilai Berhasil Kelola PBB-P2

Menurut Nasrullah, selama ini kitabisa.com sering memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tidak mampu, terutama menyangkut kesehatan.

Pihaknya berharap dengan bantuan yang diberikan, setidaknya memotivasi sekaligus memberi semangat pada keluarga Rani, untuk meringankan sebagian beban biaya pengobatan Rani di rumah sakit.

“Kami mohon pemberian bantuan ini jangan dilihat dari nilai uang yang kami berikan, tentu masih jauh dari cukup untuk kebutuhan pengobatan Rani," kata Nasrullah kepada TribunMadura.com.

"Ini bentuk kepedulian kami untuk menyalurkan bantuan kepada Rani. Semoga keluarga Rani diberi ketabahan dan Rani diberi kesembuhan,” sambung dia.

Tetapi untuk pembengkakan kaki dari pangkal paha hingga telapak kakinya yang membesar, nyaris menyamai tubuhnya akibat terkena penyakit Limfangioma (tumor jinak) sejak lahir masih tetap seperti semula.

• Modus Baru Penipuan di Pamekasan Terungkap, Pelaku Manfaatkan Sistem COD untuk Menipu Para Korbannya

• Mutasi Wakapolres Pamekasan Diwarnai Isak Tangis, Kompol Kurniawan Wulandono Diarak Pakai Dokar

Hanya saja benjolan di lutut yang menghitam dan sering mengeluarkan nanah busuk, sudah mengering. Bintik-bintik hitam di pahanya yang kerap mengeluarkan darah, sudah tidak ada lagi.

Semenntara Abdul Halim (51), kakek Rani, mengucapkan terima kasih kepada kitabisa.com, yang ikut peduli memikirkan kondisi cucunya dengan memberikan bantuan.

“Kepedulian para dermawan yang membantu kami, telah memberikan semangat bagi kami untuk terus berusaha agar penyakit Rani hilang dan Rani sembuh," kata Abdul Halim.

"Dan bagi para penyumbang dana, kami akan memberitahukan perkembangan kondisi Rani, agar pemberi sumbangan mengetahui kondisi Rani,” tambah dia.

• Tips Mengatasi Bad Mood pada Wanita saat PMS Datang, Makan Coklat Bisa Menetralkan Emosi

• Kisah Wanita Penggila Hubungan Badan, Gairah Menggebu hingga Duka Kehidupan karena Urusan Ranjang