Berita Sampang
Kepala Disdik Siap Diskusi dengan Gubernur Jatim Bahas Persoalan Jumlah Pengawas Lembaga SMA/SMK
Kepala Dinas Pendidikan Jatim menanggapi soal kekurangan tenaga pengawas di Kabupaten Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kepala Dinas Pendidikan Jatim menanggapi soal kekurangan tenaga pengawas di Kabupaten Sampang
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menanggapi kekurangan tenaga pengawas di Kabupaten Sampang.
Hal itu disampaikannya setelah mendengar keluhan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sampang, Asyari saat acara silaturahmi di SMKN 2 Sampang.
Wahid Wahyudi mengakui bahwa jumlah pengawas di Jawa Timur antara pengawas yang purna bakti (pensiun) dan yang baru, tidak seimbang.
• TERUNGKAP, Pengobatan Ningsih Tinampi Adalah Aliran Kepercayaan, Dinkes Jatim Beri Warning Keras ini
• Pamekasan Bakal Punya Gedung Bioskop Bernama Kota Cinema Mall, ini Lokasi dan Tanggal Launchingnya
• Bertemu Kepala Disdik Jatim, Kacab Disdik Sampang Wadul soal Jumlah Pengawas Pendidikan SMA/SMK

Sehingga, kata Wahid Wahyudi, banyak daerah yang mengalami kekurangan jumlah pengawas.
"Nah, problemnya adalah suatu persyaratan untuk menjadi pengawas," kata Wahid Wahyudi kepada TribunMadura.com, Rabu (5/2/2020).
"Yang mana harus mengikuti Diklat kepengawasan, terlebih dahulu," sambung dia.
"Sedangkan kondisi saat ini banyak yang belum mengikuti diklat tersebut," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wahid Wahyudi berjanji akan melakukan langkah agar permasalahan kekurangan pengawas bisa diselesaikan.
Wahid Wahyudi menyebut, langkah tersebut di antaranya, akan mengeluarkan surat tugas untuk menjadi pengawas di wilayah yang kekurangan.
Dinas Pendidikan Jatim juga akan mengusulkan kepada Gubernur Jatim agar diklat itu dilakukan menyusul setelah bersangkutan telah dilantik menjadi pengawas.
"Contoh seperti diklat tim dua. Diklat tim dua itu bisa dilakukan seseorang yang akan menjabat ekselon dua," ungkap dia.
"Atau menjabat ekselon dua terlebih dahulu baru di diklat, ini yang akan kami lakukan," pungkasnya.
• Tukang Becak di Surabaya Bacok Dua Tetangganya, Pelaku: Parangnya Berkarat Tak Bisa Buat Menusuk
• Tiga Motor Bodong di Pamekasan Diamankan, Terjaring Razia Kendaraan Polres Pamekasan di Arek Lancor
• Modus Baru Pencurian Kendaraan di Jawa Timur, Pelaku Berkelompok dan Manfaatkan Medsos untuk Promosi