Berita Sampang

Sering Terjadi Kecelakaan Laut, Enam Titik di Perairan Sampang ini Bakal Dipasang Navigasi Apung

Ada enam titik di perairan laut Kabupaten Sampang yang digunakan sebagai lokasi peletakan navigasi apung.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok Dinas Perhubungan Sampang
Perahu milik nelayan yang tenggelam wilayah perairan Desa Dharma, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. 

Ada enam titik di perairan laut Kabupaten Sampang yang digunakan sebagai lokasi peletakan navigasi apung

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Perhubungan Sampang melakukan pengajuan navigasi apung sebanyak enam titik di perairan laut Kabupaten Sampang.

Jumlah lokasi tersebut ditentukan dengan kebutuhan, pasalnya dari enam titik itu disebut sering menenggelamkan perahu milik nelayan karena menghantam karang.

Kepala Seksi Penunjang Keselamatan Pelayaran Dinas Perhubungan Sampang, Yusuf Parman mengatakan, enam titik itu di antaranya di perairan setelah baeu kelurahan dari Pelabuhan Tanglok.

Perahu Nelayan di Sampang Banyak Tenggelam, Dishub Ajukan Navigasi Apung untuk Dipasang di Perairan

Siswa Sekolah di Blitar Dipulangkan Lebih Cepat, Ada Laga Persebaya Vs Arema FC di Stadion Supriyadi

Buku Harian Gadis Gambarkan Perjuangan Keluarganya Idap Virus Corona, Tak Punya Waktu untuk Berduka

Perahu milik nelayan yang tenggelam wilayah perairan Desa Dharma, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Perahu milik nelayan yang tenggelam wilayah perairan Desa Dharma, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. (Dok Dinas Perhubungan Sampang)

Kemudian, di Kecamatan Pengarengan, Desa Disanah Kecamatan Sreseh, Desa Dharma Kecamatan Camplong, Kecamatan Banyuates, dan Kecamatan Sokobanah.

"Untuk menentukan sejumlah titik tersebut kita sudah melakukan monitoring dan masyarakat mengeluhkan butuh adanya navigasi apung," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (18/2/2020).

Yusuf Parman menambahkan, pihaknya akan  melakukan pengajuan Navigasi Apung kepada Distrik Navigasi Kelas 1 Surabaya.

Sehingga, terkait pemasangan navigasi tersebut merupakan kewenangan dari  Distrik Navigasi Kelas 1 Surabaya.

"Kita hanya menjembataninya, jadi semua kewenangan ini dari Distrik Navigasi Kelas 1 Surabaya, begitupun dengan menentukan anggarannya," ucapnya.

Pihaknya berharap dalam pengajuan ini lekas ditanggapi, pasalnya untuk pengajuan pemasangan navigasi apung sudah pernah dilakukan pada 2014 lalu namun tidak ada tanggapan.

"Kemudian kami kembali mengajukan tahun ini, mudah-mudahan ada tanggapan dan lekas di direalisasikan pemasangannya karena ini demi kebutuhan masyarakat," tutupnya.

Letak Kurang Strategis, Terminal Trunojoyo Sampang Akan Direlokasi dan Diganti Taman Kota

Pesan Manis Ashraf Sinclair untuk Bunga Citra Lestari, Isinya Sampai Bikin Sang Istri Tersipu Malu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved