Mulai Yasonna Laoly Hingga Nadiem Makarim, Masuk Daftar 5 Menteri yang Layak Dicopot Versi IPO

Dari nama-nama itu ada Yasonna Laoly hingga Nadiem Makarim yang dianggap tak layak menjadi pembantu presiden Jokowi.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Kompas.com)
Yasonna Laoly, Nadiem Makarim dan tiga menteri lainnya dianggap layak dicopot versi IPO 

Mulai Yasonna Laoly Hingga Nadiem Makarim, Masuk dalam 5 Menteri yang Layak Direshuffle Versi IPO

TRIBUNMADURA.COM - Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei daftar Menteri Jokowi yang pantas direshuffle.

Dari nama-nama itu ada Yasonna Laoly hingga Nadiem Makarim yang dianggap tak layak menjadi pembantu presiden Jokowi.

Meski masih dalam hitungan bulan, menurut survei tersebut ada 42 persen responden yang menilai perlu adanya reshuffle.

Tentu saja, isu reshuffle ini langsung mencuat.

Isu akan adanya reshuffle (perombakan) mendadak muncul dan membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara.

Sementara itu, sebelumnya ada survei dari lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) terkait lima Menteri yang layak diganti karena memiliki kinerja buruk.

Mendikbud RI, Nadiem Makarim
Mendikbud RI, Nadiem Makarim (Kompas.com)

Isu reshuffle berhembus saat Jokowi bertemu dengan sejumlah pegiat media sosial di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).

Hadir dalam pertemuan itu, seorang pegiat media sosial sekaligus pendukung Jokowi, Dede Budhyarto.

Dede-lah yang semula menulis kabar akan ada reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat, di akun Twitter pribadinya @kangdede78.

"Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit."

"Intinya bakal ada resafel (reshuffle) tunggu saja yah."

"Menteri yang kinerjanya endak bagus kalian bakalan dicukupkan," kata Dede melalui cuitannya tersebut.

Tak butuh waktu lama bagi Istana untuk membantah isu tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved