Bentuk Wajah yang Diyakini Rentan Terinfeksi Virus Corona, Bagi yang Berjenggot Lebih Baik Dicukur
ilmuwan membuat rilisan sederhana untuk mencegah penyebaran virus corona. Secara total infografik ini mencantumkan 36 gaya wajah & gaya rambut wajah.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM - Wabah virus corona yang disebut berasal dari Wuhan, China masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat dunia hingga saat ini.
Situasi yang semakin genting ini membuat ilmuwan membuat rilisan sederhana untuk mencegah penyebaran virus corona.
Rilisan tersebut adalah rilisan bentuk wajah yang diyakini rentan terinfeksi virus corona.
Sebelumnya diberitakan, sudah banyak negara yang terdampak virus corona, termasuk beberapa negara di Asia Tenggara.
• Hari Ketiga Puasa Rajab, Perbanyak Amalan Sunnah, Berikut Cara Puasa Rajab dan Fadhilah Puasa Rajab
• Bukan Natuna, Kini Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu Jakarta Lokasi Observasi WNI dari Virus Corona
Korban virus corona yang berpusat di Wuhan, China masih terus bertambah hari demi hari.
Dikutip dari Intisari, situasi yang semakin genting ini membuat ilmuwan membuat rilisan sederhana untuk mencegah penyebaran virus corona.
Salah satunya melalui rilisan bentuk wajah yang diyakini rentan terinfeksi virus corona.

Melansir Dailymail pada Kamis (27/2/2020), Infografis dari Center for Desease Control and Prevention (CDC) menunjukkan gaya berbeda dalam mencegah virus corona.
Mereka menggambarkannya ke dalam bentuk wajah manusia dengan gaya yang berbeda-beda.
Hal ini ternyata bukan akan menunjukkan bahwa gaya wajah ini dapat mencegah masker wajah dan respirator menempat dengan baik pada wajah.
Sehingga beberapa bentuk dan gaya wajah ini ternyata sangat rentan terhadap virus corona.
Grafik ini awalnya dirilis pada 2017, tetapi muncul kembali setelah pejabat CDC pada Selasa (25/2) mengingatkan tentang virus Corona yang menyebar di AS.
• Daftar Harga iPhone dan Spesifikasi iPhone, Mulai iPhone 7, iPhone 8, iPhone X Hingga iPhone 11
• Reaksi Tubuh Penderita Virus Corona Diungkap Ilmuwan, Bagian Tubuh yang Rusak Jadi Perhatian
Mereka memperingatkan untuk mencukur bersih kumis samping, dan jenggot yang kemungkinan akan membuat masker atau respirator tidak menutup dengan benar.
Gaya wajah dengan jenggot penuh dan jenggot kambing tidak dianjurkan karena juga akan mengganggu alat pernapasan.
Secara total infografik ini mencantumkan 36 gaya wajah dan gaya rambut wajah yang berbeda.
Mulai dari dicukur bersih, jenggot menggantung tipis, sampai jenggot tebal.
CDC merekomendasikan 12 gaya yang sesuai dengan masker wajah, salah satunya wajah yang bersih, sikat gigi, walrus, kumis tipis, dan chevron.
Namun, sedikit jenggot standar dan gaya lainnya dapat mengurangi efektivitas katup pernapasan respirator jika keduanya bersentuhan.
Infografik ini mengatakan bahwa kumis atau jenggot model tapal kuda diperbolehkan asal tidak melewati batas masker.
CDC menjelaskan bahwa rambut wajah tidak bisa menjadi filter karena tidak cukup padat, namun jika terlalu tebal bisa menangkap partikel kecil.
• Tak Ada Amalan Khusus di Bulan Rajab, Ustaz Abdul Somad: Kalau Tak Sanggup Puasa, Bisa 4 Amalan Ini
• TERKINI, Virus Corona Tewaskan 2.244 Orang dan 17.780 Orang Sembuh dari 76.184 Orang Terinfeksi
Faktanya, penelitian menyebut rambut wajah bawah bisa menyebabkan kebocoran 20 sampai 1000 kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak memiliki rambut wajah.
Memotong rambut wajah sangat diperlukan agar pas saat menggunakan masker.
Misalnya pada perang dunia kumis Adolf Hitler yang berbentuk sikat gigi adalah contoh paling baik karena itu cukup bagus untuk menggunakan topeng respirator.
Meskipun beberapa sejarawan memperdebatkan dan menyebut itu hanya penampilan populer Hitler.
Ilmuwan di China temukan obat untuk virus Corona
Dilansir dari TribunJatim.com (grup TribunMadura.com ), seiring dengan berjalannya waktu, virus Corona yang sempat meresahkan publik ini kini menemui titik terang soal obat untuk mencegah virus Corona.
Secara perlahan, para ahli di China melakukan pengujian klinis dan membuah hasil yang baik.
Para ilmuwan di China telah melakukan uji klinis dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka menemukan sebuah obat yang dirasa cukup efektif untuk menangkal virus Corona.
Obat itu bernama Chloroquine Phosphate atau obat antimalaria.
• Korea Utara Tetap Membuat Gelaran Akbar di Tengah Kekhawatiran Virus Corona, Demi Pemasukan Negara
• Satu Kebiasaan Orang Indonesia ini Disebut Jadi Alasan Virus Corona Tak Terdeteksi hingga Kini
Berdasarkan hasil uji klinis, telah dikonfirmasi bahwa obat bernama Chloroquine Phosphate yang merupakan obat antimalaria, memiliki efek kuratif tertentu pada penyakit coronavirus yang baru (Covid-19).
Hal ini juga disampaikan oleh seorang pejabat di China hari Senin lalu (17/2/2020).
Melansir dari Xinhua, menurut Sun Yanrong, wakil kepala Pusat Nasional Nasional Pengembangan Bioteknologi di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dalam konferensi pers mengatakan bahwa para ilmuwan "dengan suara bulat" menyarankan bahwa obat tersebut bisa dimasukkan dalam versi berikutnya dari pedoman pengobatan dan diterapkan dalam uji klinis yang lebih luas sesegera mungkin.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Ilmuwan Rilis Bentuk Wajah Orang yang Mudah Terinfeksi Virus Corona, Perhatikan Gambar Berikut Ini, Hati-hati Jika Anda Mempunyai 1 Diantara Wajah yang Rawan Ini