Virus Corona Disebut Bisa Ditularkan dari Air Mata, Peneliti China Beber Fakta Hasil Temuannya

Para peneliti di China menemukan adanya dugaan penularan virus corona dari air mata, berikut penjelasannya.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
xinhuanet.com
ilustrasi - Virus Corona Disebut Bisa Ditularkan dari Air Mata, Peneliti China Beber Fakta Hasil Temuannya 

Para peneliti di China menemukan adanya dugaan penularan virus corona dari air mata, berikut penjelasannya

TRIBUNMADURA.COM - Wabah virus corona di Kota Wuhan, China, menjadi isu global dalam dua bulan terakhir.

Hal itu lantaran virus corona tidak hanya menyebar di daerah China saja.

Sejumlah negara lain juga mengonfirmasi temuan adanya warga yang terserang virus corona.

Bentuk Wajah yang Diyakini Rentan Terinfeksi Virus Corona, Bagi yang Berjenggot Lebih Baik Dicukur

Satu Kebiasaan Orang Indonesia ini Disebut Jadi Alasan Virus Corona Tak Terdeteksi hingga Kini

Sosok Penemu Virus Corona Diungkap Ustaz Abdul Somad, Bukan dari China, Tak Ada dalam Alquran

Belum lama ini, para peneliti dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama dari Sekolah Kedokteran Universitas Zhejiang China melalukan penelitian terkait virus corona.

Dilansir TribunMadura.com dari news.cgtn, Jumat (28/2/2020), para peneliti menemukan fakta lain terkait hasil penelitiannya itu.

Mereka menemukan bahwa virus corona dapat ditemukan dalam air mata dan sekresi konjungtiva.

Para peneliti menguji 30 sampel pasien, termasuk 21 tipe umum dan 9 tipe parah pasien pengidap virus corona.

Sampel air mata dan sekresi konjungtiva dari satu pasien dengan konjungtivitis dinyatakan positif mengandung virus corona.

Dokter yang menangani pasien virus corona di Wuhan
Dokter yang menangani pasien virus corona di Wuhan (Xinhua Photo)

Penemu Virus Corona Tulis Puisi Pilu, Aku Tak Ingin Jadi Pahlawan, Kalimat Terakhirnya Jadi Viral

Penampakan Kota Wuhan China setelah Diisolasi karena Diduga Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona

"Penelitian menunjukkan bahwa saluran pernapasan mungkin bukan satu-satunya cara untuk menyebarkan virus corona," kata Shen Ye, rekan penulis penelitian.

Berdasarkan hasil itu, para peneliti menyarankan agar warga tidak hanya menggunakan masker untuk melindungi pernapasan.

Warga juga diminta menggunakan kacamata untuk melindungi diri dari penularan virus corona.

"Implikasi praktis dari penelitian ini adalah untuk mengingatkan para pekerja medis untuk tidak hanya menggunakan masker pelindung," kata dia.

"Tetapi juga menggunakan kacamata ketika memeriksa pasien yang diduga COVID-19," tambah Shen. ( TribunMadura.com).

VIRAL Video Mayat Diduga Korban Virus Corona Dibiarkan di Lorong Rumah Sakit, Cuma Ditutupi Kain

Lima Proses Penyebaran Virus Corona dari Hewan ke Manusia, Bisa Menyebabkan Penyakit Pneumonia

Reaksi Tubuh Ketika Idap Virus Corona

Virus corona kini menjadi mimpi buruk bagi warga Kota Wuhan, China.

Sejak Desember 2019 lalu, virus corona menjadi wabah di Kota Wuhan dan wilayah China lainnya.

Wabah virus corona kemudian bermunculan di sejumlah negara.

 

Hal itu kemudian menjadikan virus corona sebagai ancaman serius bagi dunia.

Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara.

Lantas, bagaimana efek virus corona ini pada tubuh?

Gejala virus corona

Virus corona sendiri masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, sehingga memiliki gejala awal yang sama.

Dilansir dari CNN, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasakan sakit kepala dan tidak enak badan.

Kondisi tersebut disertai dengan hidung meler dan batuk atau sakit tenggorokan.

virus corona
virus corona (bbc.co.uk)

Nyeri otot juga menjadi gejala awal pasien yang terinfeksi virus corona.

Kondisi-kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi ketika disertai demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.

Selain itu, pasien juga akan mengalami kesulitas bernafas. Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, penyakit yang menginfeksi paru-paru.

Jika paru-paru sudah terinfeksi, maka hal itu akan membuat kantung udara di dalamnya meradang dan terisi cairan atau nanah.

Puncaknya penderita akan mengalami sepsis atau bahkan meninggal dunia.

Sepsis sendiri merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh masuk secara berlebihan.

Alih-alih memerangi infeksi, sistem kekebalan justru menjadi boomerang dan menyerang tubuh lainnya.

5 langkah penyebaran virus corona dari inang hewan ke manusia
5 langkah penyebaran virus corona dari inang hewan ke manusia (wsj.com)

Selain itu, virus corona bisa bisa menimbulkan gejala-gejala lain, seperti :

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Hidung beringus

- Bersin

- Batuk

- Demam

- Kelelahan

Virus corona NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43 dapat menyebabkan gejala seperti flu yang berkisar dari ringan hingga sedang.

Cara pencegahan virus corona

- Hindari makan daging dan telur mentah.

- Hindari area berasap atau merokok.

- Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah

- Cuci tangan setelah bersin atau batuk.

- Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.

- Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

- Lakukan istirahat yang tepat

- Tinggal jauh dari keramaian.

Penyebab penyebaran virus corona

Virus corona dapat menyebar melalui cairan yang terinfeksi dan ditularkan kepada orang lain melalui batuk atau bersin.

Virus ini akan menyebar di udara melalui tetesan yang tersebar.

Penyebaran virus corona juga dapat menyebar jika seseorang saling bersentuhan dengan orang yang terinfeksi.

Kemudian, menyentuh benda atau permukaan yang terinfeksi disertai menyentuh hidung atau mulut secara bersamaan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ini yang Terjadi Bila Tubuh Terinfeksi Virus Corona: Awalnya Batuk, Demam Tinggi lalu ke Paru-paru

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved