Jalan Nasional di Jember Ambles, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Dua Pekan ke Depan

Yayuk Dwi merupakan Ketua RW 09 Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, yang mengaku mendengar detik-detik sebelum jalan nasional ambles.

Kata dia, amblesnya jalan poros Jalan Sultan Agung, Kabupaten Jember, diawali dengan suara kratak-kratak.

Suara kretek-kretek itu kemudian diikuti dengan suara robohnya bangunan di sekitar lokasi.

• Daftar Instansi dengan Jumlah Peserta Terbanyak Lulus Tes SKD CPNS 2019, Dilanjutkan Tahapan Tes SKB

• Janji Manis Oknum ke Warga Kebumen Berakhir Pahit, Janjikan Lulus CPNS Jika Serahkan Sejumlah Uang

Rumah Yayuk Dwi berada di belakang pertokoan dan jalan yang ambrol tersebut.

Setelah mendengar suara itu, warga langsung melihat lokasi.

"Saya ke sini, ini sudah ambrol. Pas adzan subuh," ujar Yayuk kepada surya ( grup TribunMadura.com ).

Yayuk mengatakan, warga RW-nya mendengar suara kratak-kratak.

"Jadi awalnya kayak suara batu-batu kecil jatuh, kratak-kratak," ungkap dia.

"Kemudian suara 'byor'. Ternyata ambrol semua," katanya.

Sedikitnya, ada delapan pertokoan di salah satu sisi yang roboh akibat kejadian jalan nasional ambles.

Dari pantauan Surya ( grup TribunMadura.com ), jalan yang ambles itu sepanjang 45 meter.

• Petani Jember Geger Ada Mayat di Ladang Tebu, Kondisi Tubuh Korban Tinggal Tulang Belulang

• Bupati Malang Ingin Poles Stadion Kanjuruhan seperti Stadion Camp Nou Kandang Barcelona

Jalan ambles itu mulai dari sisi pertigaan Jalan Sultan Agung dan Jalan Samanhudi, memanjang ke arah barat.

Bagian yang ambles berada di sisi selatan jalan.

Jalan raya yang ambles lebarnya sekitar 5 meter atau dua lajur jalan.

Titik ambrol itu berada di atas Sungai Kalijompo.

Ambrolnya jalan nasional itu membuat heboh.

Sebab, jalan itu merupakan jalan poros di Kabupaten Jember.

Selama 24 jam, jalan itu dilintasi orang.

• Info Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2019, Simak Jadwal Pelaksanaan Tes SKB Selengkapnya di Sini

• Warga Nganjuk Terima Kenyataan Pahit hanya Karena Masalah Sepele, Mulanya Lupa Beli Barang di Pasar