Wabah Virus Corona Mendunia
Fakta Miris di Tengah Wabah Virus Corona, Masker Banyak Diborong Tapi Berujung Jadi Pencemaran
Tentu saja, hal itu akan berpengaruh pada kondisi medis, karena masker merupakan sumber daya utama dari tim medis.
Sayangnya, masih banyak orang yang kurang peduli dengan lingkungan dan malah membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di laut!
Melansir dari WorldofBuzz.com (4/3/2020), total 70 jenis masker bekas baru-baru ini ditemukan terdampar di sepanjang pantai Hong Kong.
Menurut Gary Stokes, Direktur Operasi dari OceanAsia, masker menjadi penyebab keprihatinan kelestarian laut mengingat bahwa banyak orang yang membuang masker ke mana pun mereka pergi.
Banyak orang tampaknya kurang memikirkan bagaimana tindakan itu bisa membahayakan lingkungan dan kehidupan air.
Pembuangan masker ke air laut tidak hanya berkontribusi besar terhadap pencemaran air, tetapi juga menimbulkan ancaman serius.
Gary menjelaskan bahwa beberapa masker yang sudah terinfeksi dengan virus corona dapat membahayakan kesehatan semua kehidupan laut.

Hanya dalam 6 minggu, sejumlah besar masker yang mengkhawatirkan ditemukan tersapu di beberapa pantai di seluruh Hong Kong.
Selain membahayakan kehidupan laut dan polusi, Gary menambahkan bahwa jumlah sampah yang perlu diproses setiap hari telah meningkat secara drastis sehingga melebihi kapasitas pemrosesan di Hong Kong dan Daratan China.

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)
Masker di Pamekasan diserbu warga
Kelangkaan masker karena antisipasi penyebaran virus corona terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura.
Sejumlah apotek di Kabupaten Pamekasan mengalami kekosongan stok masker konvensional.
Masyarakat Kabupaten Pamekasan yang tidak mendapatkan masker konvensional, tidak perlu khawatir.
Ada alternatif masker lain, yang fungsinya sama dengan masker konvensional, yakni masker PLUG Nasal Filter.
Andri Kurniawan, Asisten Apotek K-24 Pamekasan mengatakan, sulitnya masker konvensional bisa digantikan dengan membeli masker PLUG Nasal Filter.