Wabah Virus Corona Mendunia

Fakta Miris di Tengah Wabah Virus Corona, Masker Banyak Diborong Tapi Berujung Jadi Pencemaran

Tentu saja, hal itu akan berpengaruh pada kondisi medis, karena masker merupakan sumber daya utama dari tim medis.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: worldofbuzz dan Hongkongliving.com)
Ilustrasi masker sekali pakai yang menjadi limbah di laut 

"Masyarakat tidak usah panik dengan adanya informasi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia," katanya.

"Tetap waspada dan selalu berlaku hidup bersih," imbaunya.

Dinkes Pamekasan beri imbauan

Saat ini virus corona sedang marak dibicarakan karena mulai menyebar keluar dari China dan telah menyebar ke sejumlah negara di dunia.

Bahkan, pada Senin (2/3/2020), Indonesia pertama kali mengumumkan kasus positif virus corona yang menginfeksi dua orang.

Corona adalah virus dari familia Coronaviridae yang merupakan keluarga virus MERS dan SARS dan umumnya ditemukan pada banyak spesies hewan termasuk ternak dan unggas.

Virus corona adalah virus baru yang berkembang di daerah Wuhan, China.

Bukan sekadar virus biasa, virus corona ini dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.

Hingga saat ini, korban yang telah terjangkit virus corona tercatat lebih dari 4.500 orang, dan lebih dari 140 orang meninggal dunia.

Penyebaran virus corona ini dimulai dari Pusat Grosir Laut Huanan di Wuhan, China.

Pasar Wuhan tersebut menjual ikan serta sejumlah besar daging hewan lainnya.

Akibat penyebaran virus corona ini, pihak berwenang di China menutup Kota Wuhan dan membatalkan semua jalur transportasi.

Transmisi virus lewat udara membuat penyebaran virus bisa dengan cepat meluas.

Untuk itu, perlindungan diri terhadap penyebaran virus ini sangat penting.

Saat ini tersedia berbagai pilihan alat perlindungan terhadap virus corona dan tips pencegahannya.

Berikut pencegahan virus corona, menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan (Dinkes Pamekasan), Farid Anwar, Rabu (4/3/2020).

Pertama kata dia, membersihkan tangan secara rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah memegang instalasi publik.

Kedua, mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik.

"Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, gunakan alkohol 70-80 persen hand rub," katanya.

Selanjutnya, kata Farid Anwar, usahakan menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk.

Ketika memiliki gejala saluran pernapasan, pihaknya menyarankan untuk menggunakan masker dan segera berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

"Masker udara adalah langkah paling mudah untuk menghindari penularan virus corona," sarannya.

Namun, lanjut Farid Anwar, masker yang berada di pasaran saat ini hanya bisa memiliki daya filterasi udara sebesar 33% saja.

Solusinya menurut dia yakni dengan menggunakan masker revolusioner PLUG Nasal Filter yang memiliki daya filterasi udara sebesar 96,3persen.

"Filter PLUG berisikan microfiber yang melekat pada plastik lunak dan dapat menghambat masuknya partikel tanpa mengganggu saat bernapas," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Farid Anwar juga meminta agar masyarakat selalu mengawasi pendatang dari negara luar Indonesia yang saat ini negaranya terdampak virus corona.

"Semoga saja dengan kita berperilaku hidup sehat, dan asupan gizi cukup, virus corona ini tidak menyerang pada tubuh kita," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Suar.id yang berjudul Parah, Banyak Orang Buang Masker Sembarangan, Bahkan Ditemukan 70 Masker Terdampar di Sepanjang Pantai!

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved