Penampakan Foto Satelit Mulai Wuhan Hingga Masjidil Haram, Sebelum dan Sesudah Wabah Virus Corona
Penampakan foto satelit yang memperlihatkan suasana dari kota Wuhan hingga Masjidil Haram.
Perbedaan kontras terlihat dari suasana kota yang terkenal sibuk, mulai dari Wuhan hingga Masjidil Haram, sebelum dan sesudah wabah virus corona melanda.
TRIBUNMADURA.COM - Penampakan foto satelit yang memperlihatkan suasana dari kota Wuhan hingga Masjidil Haram.
Foto-foto yang dirilis oleh The Guardian ini memperlihatkan suasana dari kota yang cukup sibuk.
Terlihat ada perbedaan dari foto satelit itu, baik sebelum dan sesudah wabah virus corona menyerang.
Perbedaan cukup kontras terlihat.
Pasien virus Corona semakin bertambah setiap harinya meski jumlah kasus pasien yang sembuh juga masih dapat mengimbangi kefatalannya.
Sabtu 7/3/2020 dikabarkan jika jumlah pasien terinfeksi di seluruh dunia mencapai 100.840 pasien dan total kematian mencapai 3.483 korban.
• Ahok Ditolak Mujahid 212 Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara, Pimpinan MPR Beri Reaksi
• Adik Diperas, Brigadir Polisi Rela Menyamar Jadi Wanita Demi Tangkap 1 Keluarga Pelaku, Tapi Tragis
Update jumlah pasien terinfeksi, korban meninggal maupun pasien yang sembuh dapat dilihat di sini.
Sementara itu akibat bahayanya virus Corona, Pemerintah Arab Saudi menyatakan mereka melarang warganya untuk melakukan umrah buntut penyebaran virus corona.
Dalam keterangan kementerian dalam negeri, mereka mengkhawatirkan jika penyebarannya bisa mencapai dua kota suci, Mekkah dan Madinah.
Laman berita Guardian telah merilis foto satelit yang tunjukan perubahan kota sebelum dan sesudah virus Corona menyerang.
Foto satelit tersebut diambil dari Masjidil Haram Mekah, Tiananmen Square China, Kuil Hazrat Masumeh di Iran dan kota Wuhan, China.
Terdapat perbedaan sangat kontras saat keempat lokasi yang selalu dipadati orang setiap saat tersebut menjadi sepi karena virus Corona.


Melansir South China Morning Post dan Arab News, jumlah pasien di Arab Saudi sendiri terdapat 1 pasien positif virus Corona, tetapi sejauh ini tidak ada kabar korban Corona meninggal di negara tersebut.
Kontras dengan Arab Saudi, negara Iran telah memiliki pasien positif Corona sejumlah 4.747 pasien dengan angka kematian mencapai 124 korban.

Sementara China daratan menjadi negara dengan jumlah pasien virus Corona terbanyak, mencapai 80.651 warga dan jumlah kematian 3.070 korban.

Terkait dengan larangan Pemerintah Arab Saudi untuk lakukan umrah, Sabtu ini 7/3/2020 Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengeluarkan dekrit raja mengenai pembukaan kembali pelataran tawaf Masjidil Haram yang sempat ditutup imbas penyebaran virus corona.
Pembukaan tersebut terhitung sejak hari ini.
"Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit raja (al-Amru as-Sami) yang berisi pembukaan kembali pelataran tawaf terhitung sejak Sabtu 7 Maret 2020," ujar Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam keteranganya, Sabtu (7/3/2020).
Namun, pembukaan pelataran tawaf ini bukan untuk jemaah umrah. Melainkan hanya untuk tawaf-tawaf sunah.
"Namun dekrit tersebut menyebutkan bahwa pembukaan pelataran tawaf ini bukan diperuntukkan bagi para jemaah umrah namun untuk tawaf-tawaf sunah yang bukan bagian dari tawaf umrah," kata Agus.
Di kesempatan yang sama, Agus mengajak warga untuk bersatu menghadapi ancaman virus corona.
"Corona juga memiliki kekuatan geopolitic dan geostrategic dahsyat untuk memaksa semua negara gelisah dan bersatu menghadapi the common enemy, musuh bersama. Saya menyebut jotosan melawan corona ini dengan GW-OCC (Global War on Combatting Corona) perang global menghajar corona," pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi sempat menutup sementara dua masjid suci, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, untuk mencegah penyebaran virus asal Kota Wuhan, Hubei, China, itu.
"Dalam rangka menjaga kebersihan Dua Masjid Suci untuk menghindarkan merebaknya penularan, serta perlunya mengintensifkan pembersihan dan sterilisasi di Dua Masjid Suci (Mekah-Madinah)," demikian tertulis dalam pengumuman resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi dan Communication and Media Center (CMC) Arab Saudi yang diterjemahkan langsung oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Jumat (6/3/2020).
Penutupan sementara dua masjid suci itu dilaksanakan di luar waktu salat.
Disebutkan penutupan sementara itu dilaksanakan 1 jam setelah Salat Isya pada hari Kamis (5/3), dan dibuka lagi satu jam sebelum salat Subuh pada Jumat (6/3) setiap harinya.
Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Nabawi di Madinah dibuka kembali, Jumat (6/3/2020).
Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Nabawi di Madinah dibuka kembali setelah sempat ditutup Pemerintah Arab Saudi untuk sterilisasi demi menghambat penyebaran virus corona.
Arab Saudi menutup kedua situs tersebut bagi jemaah umrah dan turis dari sekitar 25 negara untuk menghentikan penyebaran virus corona, seperti dilaporkan Al-Ekhbariya.
• Viral Foto Kabah Sepi setelah Diberlakukan Penangguhan Umrah, Lantai Terlihat Bersih Tanpa Jemaah
• Cerita Warga Inggris yang Terjangkit Virus Corona, Rasa Sakit Diibaratkan seperti Tertabrak Kereta
• Hasil Tes SKD CPNS 2019 Diumumkan 22-23 Maret 2020, Simak Kisi-Kisi Tes SKB Bagi Peserta yang Lolos
Disebutkan juga jika warga dan penduduk Dewan Kooperasi Teluk yang ingin masuk ke negara itu harus menunggu 14 hari setelah kembali dari luar wilayah tersebut.
Arab Saudi telah melaporkan lima kasus virus corona alias Covid-19.
Laporan Al-Ekhbariya tidak secara jelas menyebutkan apakah para jemaah akan diizinkan kembali ke dua tempat suci tersebut.
Sebelumnya, negara kerajaan itu melarang warga asing - di antaranya Indonesia - melakukan perjalanan umrah ke Mekah dan Madinah.
Umrah atau ziarah umat Islam ke Mekah biasanya dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun.
Sekitar 800 ribu orang Indonesia menjalani ibadah umrah setiap tahun.
Menurut kantor berita Reuters, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi akhir Februari lalu juga menangguhkan visa bagi wisatawan dari negara-negara di mana virus itu mewabah.
• Begini Penentuan Ranking Jika Peserta Tes SKD CPNS 2019 Memiliki Nilai sama dengan Pesaingnya
• Inilah Cara Mengecek Ranking Hasil Tes SKD CPNS 2019, Penentuan Lolos Tes SKB Diumumkan Serentak
Pemerintah Saudi mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke negara-negara di mana virus corona menyebar.
Bahkan ketika jumlah kasus baru menurun di episentrum wabah viruscorona di China, telah terjadi peningkatan mendadak di beberapa bagian Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Sepi setelah terjadi penangguhan
Kegiatan di sekitaran Kabah, Mekkah, terlihat sepi setelah diberlakukan penutupan sementara kegiatan umrah bagi seluruh warga negara Arab Saudi.
Tidak hanya itu, penutupan sementara kegiatan umrah juga berlaku kepada seluruh ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi dan jemaah umrah dari seluruh dunia.
Dalam sebuah video yang diunggah, tempat sekitar Kabah untuk dikelilingi tujuh kali uleh jemaah, tampak sepi dari aktivitas apa pun.
Lantai-lantai putih terlihat bersih tanpa jemaah umrah.

• 6 Pesantren Pesantren di Pamekasan Dapat Kendaraan Sampah, Diserahkan Langsung Bupati Baddrut Tamam
• Terminal dan Suroboyo Bus Bakal Dipasangi Alat Thermal Detector, Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Melansir Arab News, Jumat (6/3/2020), selain itu Bukit Safa dan Marwah untuk melakukan sa’i juga ditutup.
Jemaah dilarang membawa makanan dan minuman ke area masjid, serta akses menuju air zam-zam sementara akan dihentikan.
Tempat lainnya, sepertinya lokasi makam Nabi Muhammad dan dua sahabat, Abu Bakar Sidik dan Umar bin Khattab, juga akan ditutup untuk jemaah.
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Ditutup Setelah Salat Isya hingga Sebelum Subuh
Arab Saudi mengumumkan menutup sementara Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Aturan penutupan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diberlakukan di luar waktu salat yaitu, satu jam setelah shalat isya dan akan dibuka satu jam sebelum salat subuh setiap hari.
Pengumuman penutupan dua tempat ibadah itu diberlakukan sejak Kamis kemarin (5/3/2020).
Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, dalam pengumuman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi dan Communication and Media Center (CMC) Arab Saudi disampaikan, penutupan sementara dilakukan untuk pembersihan dan sterilisasi masjid.
Lantai dan atap masjid tetap terbuka untuk siapa saja yang akan melaksanakan shalat.
Lima orang di Arab Saudi Dinyatakan Positif Virus Corona
Aturan-aturan yang diberlakukan Kerajaan Arab Saudi merupakan buntut tudingan kepada Iran sebagai pembawa ancaman virus corona.
Kementerian Kesehatan Iran sebelumnya mengumumkan, lima orang Saudi yang dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari Iran, melalui Bahrain dan Kuwait.
Kelimanya saat berada di Iran tidak didokumentasikan dengan baik, kedatangan maupun keberangkatan sebagai pengunjung asing.
Sebuah sumber resmi di Kerajaan mengecam tindakan tidak bertanggung jawab dari pemberian warga Saudi masuk ke Iran tanpa membubuhkan paspor mereka, padahal di Iran sedang terjadi wabah virus corona.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online yang berjudul Dari Masjidil Haram Hingga Wuhan, Foto Satelit Ini Tunjukan Perubahan Kota Sebelum dan Sesudah Corona Menyerang, Nyaris Berubah Jadi Kota Mati