Berita Surabaya
Lukisan Realis Yayak Yatmaka Buat Khofifah Rindu Gus Dur
Yayak Yatmaka membawa sebanyak 130 karyanya dengan tema Semua Orang Itu Guru untuk dipamerkan di Galeri AJBS Surabaya.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pelukis Yayak Yatmaka kembali menggelar pameran tunggal di Kota Surabaya.
Setelah lebih dari sepuluh tahun tak menggelar pameran di Kota Pahlawan, kali ini Yayak Yatmaka membawa sebanyak 130 karyanya dengan tema Semua Orang Itu Guru untuk dipamerkan di Galeri AJBS Surabaya.
Pameran tunggal itu dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan juga Rizal Ramli, Minggu (8/3/2020).
“Pameran kali lukisan yang dipamerkan khusus yang bergambar orang. Dan orang yang saya gambar dalam lukisan saya adalah orang yang pada mereka saya berguru,” kata Yayak Yatmaka saat diwawancara usai acara pembukaan.
• Laga Arema Vs Persib Bandung Berlangsung Kondusif, Kapolres Malang: Terima Kasih Aremania
• Panpel Arema FC Vs Persib Siapkan 3 Mobil Rantis untuk Angkut Rombongan Maung Bandung, Ini Alasannya
• Tanggapan Mario Gomez soal Arema FC yang Dipermalukan Persib Bandung di Hadapan Ribuan Aremania
Dalam pemeran tersebut berbagai lukisan dipamerkan.
Kebanyakan lukisan yang diangkat adalah yang bernuansa kritik pada pemerintah, mengangkat kondisi potrek sosial masyarakat dan juga kondisi pendidikan masa awal orde baru dan reformasi hingga saat ini.
Yayak Yatmaka mengatakan, karya yang ditampilkan ini adalah potret peradaban yang ia rekam sejak tahun 1990 hingga 2020.
Salah satu karya lukisan yang berkesan menurutnya berkesan adalah potret anak-anak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Yayak Yatmaka menyatakan, hal tersebut adalah bentuk kritikan darinya pada sistem pemerintah sekaligus pengingat bahwa saat ini kondisi tersebut masih terjadi.
“Anak bekerja untuk mempertahankan diri adalah bentuk bahwa sistem ekonomi dan politik yang berjalan saat ini, gagal. Karena anak-anak ini seharusnya dipelihara oleh negara, sampai sekarang ini masih ada dan ini menjadi kritikan bagi pemerintah,” tegas Yayak.
Yayak Yatmaka menjelaskan, bahwa pameran tunggal di Kota Pahlawan ini merupakan kali kedua yang digelar Yayak Yatmaka.
Sebelumnya pameran tunggal pernah ia helat di galeri Dewan Kesenian Surabaya di tahun 2003.
Bagi Yayak Yatmaka, pamerkan kali ini cukup istimewa. Karena digelar tepat di hari ulang tahunnya yang ke 64 tahun yang akan jatuh pada esok hari.
Menurutnya, pameran ini menjadi kesempatan yang berharga karena bisa menggelar pameran lagi di Surabaya.
“Jadi ini adalah milestone saya juga, dan sekaligus reuni bersama teman-teman senirupawan di Surabaya,” kata Yayak Yatmaka yang merupakan pelukis kelahiran Yogyakarta ini.
• Keok di Kandang Sendiri, Kushedya Hari Yudo Menilai Skuad Arema FC Hanya Kurang Beruntung
• Hadapi Madura United, Persiraja Banda Aceh Siap Lanjutkan Kejutan Tim Promosi
• Hobi Tenggak Sabu 10 Kali Selama 8 Bulan Buat Dongkrak Stamina, Pria Asal Tuban Dikeler Paksa Polisi
Melalui pameran kali ini, Yayak Yatmaka menyampaikan pesan bagi para pelukis agar terus menggambar dan mencatat peradaban.
Sebab itulah yang menjadi tugas bagi para pelaku seni rupa.
Selain itu dalam gelaran pameran ini Yayak juga secara khusus menggelar pula workshop khusus untuk melukis orang.
“Ini akan menjadi kali pertama bagi seniman untuk diajarkan lagi tentang melukis orang, sejak zaman orde baru,” pungkas Yayak.
Di sisi lain Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi karya lukisan Yayak Yatmaka.
Terutama ia mengapresiasi lukisan tokoh Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid.
Ia juga membeli beberapa karya lukisan Yayak Yatmaka.
“Lukisan beliau mengingatkan saya pasa guyonnan Gus Dur,” ucap Khofifah Indar Parawansa.
• Wasit Berikan 3 Penalti dalam 1 Laga, Robert Rene Alberts Sebut Pertandingan Berjalan Fairplay
• Persib VS Arema FC 2-1, Robert Rene Alberts Beber Faktor Kemenangan Saya Punya Catatan Baik
• Persib Kalahkan Arema FC di Kandang, Robert Rene Alberts Puji Singo Edan: Tunjukkan Permainan Bagus