Wabah Virus Corona

Hasil Tes Virus Corona Presiden Jokowi dan Para Menteri Tak Akan Dirilis ke Publik, Kenapa?

Hasil pemeriksaan tes virus corona Presiden Jokowi dan para menteri tidak akan dirilis ke publik, ini alasannya.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Instagram/jokowi
Presiden Jokowi - Hasil Tes Virus Corona Presiden Jokowi dan Para Menteri Tak Akan Dirilis ke Publik, Kenapa? 

Hasil pemeriksaan tes virus corona Presiden Jokowi dan para Menteri tidak akan dirilis ke publik, ini alasannya

TRIBUNMADURA.COM - Hasil pemeriksaan tes virus corona Presiden Jokowi dan para Menteri tidak akan dirilis.

Hal itu diungkapkan juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto.

Achmad Yurianto menyebut, alasan tak merilis hasil pemeriksaan Presiden Jokowi dan para Menteri karena sifatnya adalah general check up.

Pemerintah Indonesia Nyatakan Wabah Virus Corona sebagai Bencana Nasional: Lockdown Bukan Pilihan

Alasan Indonesia Tak Lockdown Nasional dan Pilih Social Distancing, Singgung Aktivitas Ekonomi

Ancaman Polisi Jika Ada Warga Spanyol Keluar Rumah setelah Lockdown, Penjara hingga Denda Rp 40 Juta

"Pemeriksaan ini sifatnya general check up," kata Yurianto dalam konferensi pers di Channel Youtube BNPB Indonesia, Rabu (18/3/2020).c

"Oleh karena itu bukan hak kami untuk merilis," sambung dia.

Seperti diketahui, seluruh menteri dan pimpinan Lembaga Negara sudah melaksanakan pemeriksaan virus corona atau Covid-19.

Pemeriksaan tersebut dlaksanakan setelah sempat berhubungan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang positif virus corona atau Covid-19.

Achamd Yurianto menjelaskan, hasil dari general check up adalah hak masing-masing pribadi yang diperiksa.

"Karena itu hasilnya sudah diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan," tambahnya.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa Bantah Kota Malang Lockdown, Pastikan Hal sama di Jawa Timur

Inilah Perbedaan Social Distancing dengan Lockdown yang Digunakan Mencegah Penyebaran Virus Corona

"Dan beliau sudah tahu apa yang harus dilakukan, menyikapi hasil yang telah diberikan," ucap Achamd Yurianto

"Kami tidak akan mengungkap tentang hasil ini. Karena ini sifatnya general check up. Ini prosedurnya seperti itu," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sejumlah menteri pun menjalani pemeriksaan diri di RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (15/3/2020) 

Sebelunya, tiga hari sebelum dinyatakan positif corona, Budi Karya Sumadi sempat mengikuti rapat terbatas kabinet di Istana Kepresidenan.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri lainnya.

Mengenal Arti Kebijakan Lockdown yang Banyak Diterapkan Negara Terdampak Penyebaran Virus Corona

Ancaman Polisi Jika Ada Warga Spanyol Keluar Rumah setelah Lockdown, Penjara hingga Denda Rp 40 Juta

Hasil Tes Presiden Jokowi

Pada Senin (16/3/2020), Presiden Joko Widodo mengaku telah melaksanakan tes virus corona atau Covid-19.

"Saya sudah tes," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Jokowi menyebutkan bahwa Ibu Negara Iriana juga telah menjalani tes virus corona.

"Ibu juga sudah tes," lanjutnya.

Namun, Jokowi mengaku tidak bisa menjawab hasil dari pemeriksaan tes virus corona tersebut.

Menurut dia, hasil tes virus corona dirinya dan Ibu Negara lebih baik diungkapkan sendiri oleh tim medis yang melakukan tes.

"Hasilnya tanyakan ke yang ngetes," ujar Presiden Jokowi.

Jawaban tersebut sekaligus menjadi penutup sesi konferensi pers.

"Terima kasih, saya kira cukup," ujar Kepala Negara.

Total 227 Kasus

Pemerintah kembali mengumumkan adanya penambahan jumlah kasus positif virus corona hingga Rabu (18/3/2020).

Terdapat tambahan 55 kasus sehingga total menjadi 227 kasus virus corona.

Menurut Achmad Yurianto, penambahan kasus terbesar ada di DKI Jakarta yakni sebanyak 30 kasus positif virus corona/

Kemudian terdapat tambahan wilayah baru yang positif Covid-19.

Seperti 1 kasus positif Covid-19 adalah Yogyakarta, Sumatera Utara, Lampung, Riau, dan Kalimantan Timur.

Kemudian, pula 2 kasus positif Covid-19 yang ditemukan, tetapi tidak disebutkan wilayahnya.

11 Pasien Sembuh

Yurianto menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) terdapat 11 kasus pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

“Jumlah kasus yang sudah menjadi negatif, sudah sembuh dan bisa dipulangkan," ujar Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Rabu (18/3/2020).

"Secara akumulatif kita laporkan ada 11 kasus yang bisa dipulangkan,” sambung dia.

Rinciannya, satu kasus dari Provinsi Banten. Kemudian ada sembilan kasus di DKI Jakarta dan satu kasus dari Provinsi Jawa Barat.

“Sehingga total yang sudah sembuh dan bisa dipulangkan adalah 11 kasus,” kata Yuri.

Cegah Virus Corona, Kawasan Wisata Religi Makam Sunan Bonang hingga Sunan Bejagung Ditutup Sementara

Seluruh Tempat Karaoke di Tuban Diminta Tutup hingga Akhir Maret, Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Seluruh Pintu Pendakian Puncak Gunung Lawu dari Jawa Timur dan Jawa Tengah Ditutup Sementara

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved