Virus Corona di Indonesia
Warganya Ngeyel Keliaran di Luar Rumah saat Wabah Corona,Wali Kota Ini Keliling Sambil Teriak-teriak
Warganya Ngeyel Keliaran di Luar Rumah saat Wabah Corona,Wali Kota Ini Keliling Sambil Teriak-teriak
TRIBUNMADURA.COM - Beberapa kota di indonesia kini sedang dalam kondisi siaga untuk menghadapi serangan virus corona.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, informasi terakhir pada hari Selasa (24/3/2020) sore kemarin, total ada 686 kasus Covid-19 di Indonesia.
Angka ini bertambah 107 pasien dari data yang dirilis kemarin. Hal ini diungkap juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto,
Berdasarkan data yang diterima pemerintah sejak Senin (23/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa siang ini pukul 12.00 WIB.
"Ada penambahan kasus baru 107 orang sehingga totalnya ada 686 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa sore.
Yuri memaparkan bahwa hingga saat ini pemerintah menyebutkan bahwa total ada 30 pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Selain itu, ada 55 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan mengidap Covid-19.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah.
• Pemkab Sumenep Siapkan Ruangan Khusus di Gedung Islamic Center untuk Tangani Pasien Covid-19
• Terlilit Biaya Persalinan, Papa Muda asal Bojonegoro Nekat Gelapkan Regulator Gas Elpiji Perusahaan
• Curhatan Pasien Muda Rasakan Gejala Awal Virus Corona, ‘Batuk Parah Jadi Takut’, Lihat Nasibnya Kini
Hal itu lantaran agar tak banyak lagi orang yang terinfeksi dan menjadi korban dari virus yang bermula di Wuhan, China ini.
Baik pemerintah pusat maupun daerah kini gencar membuat kebijakan untuk mencegah dan menangani wabah penyakit tersebut.
Termasuk dengan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman beberapa waktu ini yang dipusingkan dengan keadaan warganya yang masih nekat.
Apa yang dilakukan oleh Budi memang terkesan unik dan jarang, tapi hal itu memang perlu dilakukan olehnya.
Sebab dirinya tengah jengkel masih ada masyarakat yang nekat beraktivitas dan tidak memperdulikan virus corona yang sedang menjangkit beberapa kota di Indonesia itu.
Ia pun mengaku jengkel dengan warga yang masih menyepelekan bahaya penyebaran virus yang diberi nama covid-19 tersebut.
Oleh sebab itu ia berinisiatif untuk berkeliling kota sambil berteriak untuk menyadarkan warga agar tak menyepelekan virus corona.
Dengan menggunakan mobil dinas, Budi Budiman berorasi berkeliling kota tempatnya memimpin tersebut.
Iring-iringan kepala daerah dan unsur Muspida setempat pun jadi pusat perhatian masyarakat lantaran sembari membawa dan menggunakan alat pengeras suara.
"Kita turun langsung, saya bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, unsur Muspida lainnya memberitahukan langsung ke masyarakat akan bahayanya virus corona. Kita lebih baik mencegah dari pada nanti terus membludak karena minimnya kesadaran masyarakat ada yang masih menyepelekan," jelas Budi kepada wartawan di kantornya, Senin (23/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
• Viral Video Pembuatan Hand Sanitizer dengan Campuran Alkohol Berkonsentrasi 95 Persen dan 96 Persen
• Kisah Memilukan Dokter RSUD dr Soetomo Positif Corona: Tertular Pasien yang Bersin Tanpa Masker
• Bagaimana Hand Sanitizer, Sabun dan Air Hangat Mampu Melawan Covid-19? Begini Penjelasan Ahli Virus

Hal itu dilakukannya bersama jajaran petugas baik pemerintahan maupun keamanan di wilayah itu lantaran tak ingin warganya ada yang terpapar.
Oleh sebab itu pencegahan yang dilakukannya salah satunya berorasi keliling kota seperti saat ini.
Dirinya tak ingin warganya terpapar akibat terlambat menyiasati apa yang akan terjadi apabila ada warganya yang nanti terjangkit.
Namun cara yang dilakukan itupun harus dibarengi dengan kesadaran dari masyarakat yang tinggi dan mengikuti arahan pemerintah dalam penanganan virus ini.
"Kita tidak ingin seperti daerah-daerah lain yang menunggu, menunggu, akhirnya semakin banyak (terpapar corona). Ini upaya keseriusan kita dalam memerangi wabah ini. Lebih baik kita mencegah lebih awal," tambah Budi, dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu saja, Wali Kota Tasikmalaya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) untu mengawasi kegiatan masyarakat yang bersifat kumpul-kumpul.
• Sinopsis Film Outcast Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 00.00 WIB, Dibintangi Nicolas Cage
• UPDATE TERKINI Covid-19 Indonesia : 686 Kasus, 24 Provinsi hingga Kebijakan Baru Presiden Jokowi
• Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Busana Seorang ABK Tugboat di Pelabuhan PLTU Tuban
"Ya, ini kan bukan lagi permasalahan pencitraan atau bukan, tapi bagaimana caranya pemerintah turun langsung ikut andil menyelamatkan masyarakat. Terjun semua ke lapangan, karena virus corona ini ancaman serius dan bukan main-main lagi," ungkap Budi, dikutip dari Kompas.com.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah diganti menjadi belajar di rumah, hingga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah.
"Ini demi keselamatan, hanya sementara waktu. Kalau virus sudah berlalu, bisa normal kembali," tambah Budi, dikutip dari Kompas.com.
"Jangan sampai kebijakan untuk melindungi masyarakat disikapi salah. Anak yang belajar di rumah malah ke luar bermain-main, itu tidak boleh. Termasuk kerumunan, kegiatan agama, ditiadakan dulu," kata dia, dikutip dari Kompas.com. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Jengkel Warganya Nekat Keluyuran Saat Wabah Corona, Wali Kota Ini Keliling Sambil Teriak-teriak Berorasi Himbau Warga Tak Keliyaran