Jember Masuk Pancaroba, Warga Diimbau Waspada Hadapi Pergantian Musim di Tengah Wabah Virus Corona

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Wilayah Kabupaten Jember diprediksi mulai memasuki masa pancaroba, transisi pergantian musim hujan ke musim kemarau.

Hal ini terlihat dari terjadinya hujan deras selama beberapa hari terakhir, disertai angin kencang, dan petir di Kabupaten Jember.

BPBD Jember mengatakan berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG, Kabupaten Jember memasuki masa pancaroba tersebut.

• Kasus Virus Corona di Jawa Timur Bertambah, Ada 189 Orang Terjangkit Covid-19 Per Senin 6 April 2020

• Pasien Positif Virus Corona di Kota Malang Bertambah 3 Orang, Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

• Inilah Peta Sebaran Klaster Virus Corona di Jawa Timur, Wilayah Kota Surabaya Paling Banyak 

"Jika mengacu kepada prediksi BMKG, dan imbauannya memang begitu," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Senin (6/4/2020).

"Jember mulai memasuki masa pancaroba," sambung dia,

Masa transisi musim hujan ke musim kemarau, lanjut Heru, ditandai dengan hujan deras yang disertai angin kencang.

Dia mengakui, beberapa hari ini turun hujan deras disertai angin kencang, bahkan dua hari lalu terjadi angin puting beliung.

Tiga hari terakhir juga terjadi angin kencang di sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, meskipun di tengah derasnya hujan.

Sementara, hampir dua pekan terakhir, Kabupaten Jember jarang diguyur hujan.

Dari pantauan Surya ( grup TribunMadura.com ), hujan melanda Kabupaten Jember selama empat hari berturut-turut mulai Jumat (4/4/2020) sampai Senin (6/4/2020).

• Bupati Faida Tutup Seluruh Pasar Hewan di Jember, Masih Ada Sejumlah Pedagang yang Nekat Berjualan

• Bupati Jember Tegaskan Orang Kategori OPD, PDP, hingga Pasien Positif Virus Corona Bukan Sebuah Aib

Hujan deras yang melanda Jember Senin (6/4/2020) siang, sampai sore hari juga membuat banjir genangan di sejumlah ruas jalan.

Banjir genangan itu antara lain terjadi di Jl Mastrip, Jl Kaliurang, Jl Kalimantan, Jl Jawa, juga Jl Hayam Wuruk.

Banjir genangan di jalan raya itu terjadi selama beberapa jam, saat hujan deras melanda saja.

Ketika hujan deras mereda, air pun berangsur surut.

Lebih lanjut, Heru mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh memasuki masa pancaroba ini.