Virus Corona di Sampang
Memasuki Musim Pancaroba, Sampang Berpotensi Alami Bencana Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura memprediksi musim pancaroba pada akhir bulan April berpotensi bencana.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Indonesia yang terletak di daerah tropis memiliki musim yang berbeda dengan kawasan sub tropis atau lintang tinggi.
Adapun Negara Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.
Peralihan antara kedua musim tersebut disebut dengan Pancaroba.
Secara umum pancaroba terjadi pada bulan Maret-April-Mei (MAM) yakni peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan September-Oktober-November (SON) yakni peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca mendadak seperti angin kencang, hujan yang datang tiba-tiba dalam waktu singkat, puting beliung, udara yang terasa panas atau dingin, arah angin yang tidak teratur dan lain sebagainya.
Ditambah lagi dengan coronavirus disease (Covid-19) yang kini mewabah di Indonesia.
Masyarakat dimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca sekitar pada saat pergantian musim penghujan ke musim panas (Pancaroba).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura memprediksi musim pancaroba pada akhir bulan April berpotensi bencana.
Kepala BPBD Sampang, Anang Djoenaidi mengatakan, bencana alam tersebut terdiri dari angin puting beliung dan tanah longsor.
• Tak Bisa Pulang karena Lockdown, Makan Konate Lepas Rindu dengan Sang Istri Lewat Video Call
• Tak Pakai Disinfektan yang Mengandung Klorin, Bilik Sterilisasi Corona ala Pemkot Malang Jalan Terus
• Dari 16.600 Rapid Test yang Dibagikan, Baru 6.623 Digunakan, Khofifah Minta Segera Dituntaskan

Menurutnya terdapat beberapa wilayah yang berpotensi terjadinya tanah longsor serta angin puting beliung saat musim pancaroba.
Untuk bencana tanah longsor di antaranya, di Kecamatan Kedungdung, Robatal, dan Karang Penang.
"Dari sejumlah wilayah itu sebelumnya sudah terjadi bencana tanah longsor sehingga pada pancaroba nanti masuk kedalam wilayah waspada," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (6/4/2020).
Sedangkan untuk bencana puting beliung yang harus diwaspadai yakni, Kecamatan Sokobanah karena pihaknya sebelumnya mendapatkan informasi wilayah tersebut dilanda angin puting beliung.
• Kisah Pasangan di Lumajang Tunda Prewedding, Akad & Resepsi Demi Lindungi Tamu Undangan dari Corona
• Kisah Sarno, Pasien Positif Corona yang Berhasil Sembuh Bersama Keponakan, Cucu, dan Besannya
• Ada Tambahan 5 Pasien Positif Covid-19 di Tulungagung, Berasal Dari Dua Kontak Berbeda
"Terlebih Kecamatan Sokobanah berada di daerah pesisir Utara atau dekat pantai," terang Anang Djoenaidi.
Ia menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 masyarakat khususnya Kabupaten Sampang harus tetap mewaspadai kondisi alam sekitar, terlebih hendak beraktifitas.
"Waspada lebih baik dari pada mengambil resiko karena kondisi cuaca tidak dapat di diperhitungkan," pungkasnya.